AKU SANGAT MENCINTAIMU

Akhir akhir ini orang lebih mengenalnya sebagai vokalis sebuah grup band bernama Gruvi. Padahal sebelumnya nama Ari Pramundito sudah pernah mencuat sebagai penyanyi solo. 
Kehadirannya di dunia music berawal tahun 2007 ketika merilis debut album solo bertajuk “Funk Me” dengan hits single seperti “Dicintai Tuk Disakiti” dan “Katakan Kau Cinta” yang diproduksi oleh PT.Royal Prima Musikindo. 
Lagu lagu ini pernah menduduki posisi chart teratas di beberapa radio tanah air.Eksistensi Ari kembali dibuktikannya ketika menjadi vokalis sekaligus gitaris Gruvi. Bersama Gruvi nama Ari kian menjulang. Apalagi Ari juga menulis lagu untuk Gruvi dan menempatkannya sebagai salah satu hits maker tanah air. Lagu ciptaannya yang popular bersama Gruvi antara lain “Masih Mencintaimu” dan “ABC Cinta”. Lagu lagu ini selain melambungkan nama Gruvi, juga meraih jutaan download ring back tone. 
Bersama Gruvi, Ari sempat merilis 3 Album dan tampil sebagai pembuka konser Justin Bieber. Dan Ari kembali hadir di Blantika Musik Indonesia sebagai solois dengan merilis album “i’ll do”, Ari kembali menunjukkan Spesialisasinya sebagai penyanyi jazz yang berunsurkan sweet, groove dan funk. 
Sebagai singing guitarist membuat Ari jadi bernilai lebih, apalagi jika Ari memamerkan scat sing (mengikuti melodi gitar dengan vocal) yang bisa dibilang belum ada lagi yang melakukan ini selain Mus Mujiono. 
Dalam album terbarunya yang dirilis oleh PT.Royal Prima Musikindo, lelaki langganan “best guitarist” di banyak festival music jazz ini juga bertindak sebagai executive producer, producer, composer, arranger sekaligus musician. 
Proses produksi album ini memerlukan waktu pengerjaan sekitar 4 bulan. Untuk mixing, Ari Pramundito mempercayakan kepada Moko, mixing engineer dari Brotherland Studio. Sementara untuk mastering dilakukan di Memphis, Amerika Serikat oleh Brad Blackwood, salah satu mastering engineer kelas dunia pemenang Grammy Award. Blackwood berpengalaman menangani mastering album dari artis-artis seperti Maroon 5, Will I Am, Evanesence, Black Eyed Peas, Vennessa Carlton, Sara Bareilles, P.O.D dan banyak lagi.

Ari Pramundito menyadari kalau ingin kembali bersaing di industry music tanah air sebagai penyanyi solo dia harus serius. “Mastering di Amerika bukan untuk keren kerenan, tapi memang karena saya ingin merilis album dengan kualitas terbaik”, jelas Ari lagi. 
Disinilah kontribusi Ari Pramundito untuk kembali membawa music Indonesia kedunia Internasional dan menjadi musisi yang lebih baik lagi untuk Indonesia

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.