RITUAL MINUM KOPI BERSAMA DI SORE HARI JADI NAMA BAND

KAYUAGUNG RADIO - Semuanya bermula dari kebiasaan ngopi di sore hari. Bagi kami, kopi tak lagi sekadar minuman di kala santai. Apalagi sekadar menilainya sebagai minuman pengusir kantuk. Lebih dari itu, kopi adalah ‘teman’ terbaik. Dia selalu ada saat kami berbagi cerita. Kopi selalu membantu menghangatkan suasana berikut cerita yang kami bagikan. 

Untuk semua alasan diatas serta ritual ’minum kopi di sore hari, maka kami pun bersepakat menjadikan afternoon coffee sebagai nama band. 

Afternoon coffee adalah Citra Ayi Safitri (Citra) –Vokal &Keyboard, Wahyu Nugroho (Waway) – Bass dan RidhaniAgustama (Dhani) – Drum. 

Melalui musik, kami ingin menjadi teman ngopi bagi siapapun. Melalui lirik, kami ingin berbagi banyak cerita tentang apapun. Harapannya Musik kami bisa sehangat kopi, yang setia menemani saat berbagi cerita dengan teman-teman atau hanya sekadar untuk menikmati senja.

Sekitar akhir tahun 2010, kesibukan sebagai kru produksi sebuah film pendek, telah mempertemukan para personil afternoon coffee. Pertemuan berlanjut padapertemanan. Jalanjalan, ngobrol dan ngopi menjadi ritual kami bertiga. Obrolan di antara kami berkisar liar dari soal film, sastra, seni hingga musik. Obrolan soal musik, membuat kami bersepakat mendirikan band, sebagai pilihan untuk bersenang-senang di sela kesibukan masing-masing.

Menghabiskan waktu di studio dan ngopi di sore hari menjadi rutinitas untuk membunuh waktu luang, akhirnya kami mulai menuliskan lirik dan meramu musik sendiri. 27 Mei 2011 –mungkin jadi hari bersejarah bagi kami— lagu pertama (Honesty) tercipta pada hari itu. Sejak saat itu kami mulai menyisikan waktu untuk menulis lirik dan meramu musik.

Waway, dulunya banyak memainkan musik Punk bersama Kromodihardjo (Yogyakarta). Dia
mendengarkan segala jenis music seperti Rock n Roll hingga nada-nada absurd bernuansa noise; dari Bon Jovi sampai Armada Racun; juga Power Metal sampai FSTVLS. Citra dulunya
berposisi sebagai keyboardist sebuah band pop di Semarang. Influencenya datang dari Vanessa Carlton, Regina Spektor, Hanson hingga Roxette. Dhani lebih dikenal saat menabuh drum untuk Unveils (band Trash Metal, Yogyakarta). Marillion, Yes, Van Halen dan Megadeth adalah bandband yang paling sering didengar sekaligus menginspirasinya.

Dengan segala influence seperti itu, kami berusaha memasukan hal-hal yang dianggap perlu untuk meramu kekuatan pop Afternoon Coffee. Awalnya tak pernah terpikir bagi kami soal kecenderungan musik Afternoon Coffee.

Belakangan banyak menyebut kami sebagai pop yang terdengar sedikit lebih berat. Ada pula yang menyebut ini seperti pop, folk dengan sedikit sentuhan romantisme slow rock di medium 90an. Entahlah, kami hanya menyusun musik dari sekian banyak nada yang pernah kami dengar. Lebih dari itu kami hanya berusaha menjadi teman yang baik untuk kalian semua.

Desember ini kami sedang menyelesaikan tiga buah lagu baru, untuk melengkapi dua lagu yang sudah ada (Honesty dan Painting Face In The Sky). Jika sesuai rencana, awal tahun depan (2012) kami akan merilis mini album pertama kami. Semoga semua belum terlalu terlambat dihadapanramalan kiamat 2012.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.