UJI COBA ROKET - SEKALI LUNCUR, TEMBUS 15 Km

KAYUAGUNG RADIO - Roket R-HAN 122 hasil produksi anak bangsa seharga Rp26 juta diujicobakan di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur) dan Diklat TNI AD di Kemelak, Ogan Komering Ulu (OKU),Sumsel,kemarin.
Acara uji coba roket berkaliber 122 mm dengan daya jangkau 11–15 km ini dipimpin langsung Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin. Sjafrie mengungkapkan, Roket R-HAM 122 merupakan hasil kolaborasi Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang melibatkan PT Pindad yang menciptakan hulu ledak roket,PT DI dan PT Dahana yang merangkai badan roket, dan PT Krakatau Steel yang membuat kerangka roket. “Bentuk kerja sama yang kita bangun bersama Menristek dan industri pertahananya itu memodernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang Indonesia punya. Saat ini roket yang diuji coba mampu menempuh 15km atau 2digit.
Tahun2014 kita harus bisa membuat roket dengan capaian 3 digit yang akan menjadi salah satu alat pertahanan milik TNI,”paparnya. Targetnya, kata jenderal berbintang tiga ini dalam rangka menjaga kedaulatan,keutuhan NKRI,dan keselamatan bangsa. Adapun uji coba yang dilakukan saat ini merupakan tahapan kedua. Sebelumnya telah dilakukan pada akhir 2010 setelah melalui beberapa tahapan. “Hasil produksi roket kali ini sudah sistem digital,sedangkan sebelumnya masih manual.Atas dasar ini,kita pastikan pada 2014 alutsista jenis roket yang kita produksi sudah dapat digunakan dengan spesifikasi yang lebih baik lagi daripada sekarang,”ucapnya.
Sementara itu, Deputi Menristek Bidang Produktivitas dan Relevansi Riset Iptek Kemenristek Teguh Rahardjo menyatakan dukungannya kepada Kementerian Pertahanan dalam rangka pengembangan Roket R-HAN 122 sekaligus meningkatkan kemandirian bangsa dalam pengadaan alutsista. “Roket R-HAN 122 merupakan derivasi perkembangan roket sebelumnya yang berkaliber 122mm,dengankecepatanmaksimum 1,8 mach. R-HAN 122 juga berfungsi sebagai senjata berdaya ledak optimal sasaran darat, dengan jarak tembak sampai 15 km,”tuturnya.
Teguh mengungkapkan,pengembangan roket dibentuk melalui konsorsium roket nasional sejak 2007 dalam rangka mewujudkan program 1.000 roket.“Uji coba peluncuran roket R-HAN 122 tahap pertama dilakukan pada 24–26 November 2010 sebanyak 50 roket. Tahap kedua pada 28–29 Maret 2012 sebanyak 48 roket.Semua dilakukan di kawasan Puslatpur dan Diklat Baturaja,”katanya. Dipilihnya kawasan Puslatpur Baturaja sebagai lokasi uji coba karena kawasan Objek Militer Baturaja (Omiba) memiliki luas yang memenuhi persyaratan, yaitu 43.000 hektare, yang terletak di OKU,OKUT, dan OKUS.
Uji coba roket RHAN 122 dihadiri Dankodiklat AD Letjen TNI Gatot N beserta rombongan,Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyotomo, Wagub Sumsel H Eddy Yusuf, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol A Iskandar Nasution, Bupati OKU Yulius Nawawi.

Sumber : seputar-indonesia.com

Diberdayakan oleh Blogger.