Ritual Penting Sebelum Belanja "Online"

KAYUAGUNG RADIO - Selain memilih toko online yang aman, dan memerhatikan lima faktor belanja online yang aman, ada ritual yang sebaiknya Anda lakukan sebelum bertransaksi di situs belanja. Berikut beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan agar belanja online memberikan pengalaman menyenangkan bukan mendatangkan masalah.

1. Riset.
Lakukan riset terhadap situs web tempat Anda berbelanja. Cari tahu identitas penjual dan toko online-nya, misalnya alamat email, nomor telepon yang bisa dihubungi, serta alamat perusahaan, apakah statusnya aktif atau tidak. Hal ini penting dilakukan apabila Anda berbelanja online di situs web yang Anda sendiri kurang familiar. Cobalah periksa nomor telepon si penjual dan hubungi. Jika masih tidak yakin, kunjungi mesin pencari Google atau Yahoo kemudian masukkan nama situs website tersebut untuk melihat eksistensinya.

2. Amankan data pribadi.

Baca baik-baik kebijakan situs web terhadap data pribadi Anda. Jangan sampai di kebijakan itu ada poin yang menyebutkan kalau pengelola situs web boleh memberikan data pribadi ke pihak lain.

3. Baca pengembalian barang.
Baca juga kebijakan pengembalian barang. Karena barang yang dibeli tidak bisa dilihat secara fisik, harus ada garansi kalau barang yang dikirim cacat, Anda boleh mengirim barang itu kembali dan tentu saja diganti dengan barang baru atau uang Anda kembali. Periksa juga siapa yang membayar pengembalian barang itu.

4. Periksa paket barang.
Periksalah paket barang yang tertera dalam situs belanja online, dengan membaca deskripsi produk baik-baik. Waspadai barang bermerek yang dijual dengan potongan harga yang sangat besar. Bisa jadi barang itu cacat atau sudah “ketinggalan zaman”. Pastikan Anda mengetahui kondisi barang yang Anda beli.

5. Selidiki tawaran harga murah.
Jangan mudah tergoda barang murah. Jangan buru-buru jatuh cinta pada tawaran barang dengan harga murah yang datang dari email, apalagi meminta ID dan password tanpa izin dari pemilik email. Karena bisa jadi email tersebut pekerjaan spammer. Spammer bisa merayu dengan cara mengirim email yang seolah-olah datang dari perusahaan baik-baik. Sebaiknya, kunjungi situs web perusahaan secara langsung (tanpa melalui email) untuk melakukan pembelian. Jangan membeli melalui email atau jendela pop-up.



Sumber: Lojai.com
Diberdayakan oleh Blogger.