Bawaslu Puji Persiapan Pemilukada Sumsel

KAYUAGUNG RADIO - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Dr Mohammad SIP MSi memuji persiapan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin dalam rangka pelaksana pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) di Provinsi Sumsel. Tidak semua daerah di Indonesia mampu memberikan fasilitas maksimal seperti apel kesiapan Pemilukada yang berlangsung di Palembang Sport Convention Centre (PSCC), Rabu (27/3/2013) dan dihadiri langsung Gubernur Alex Noerdin.
 
"Saya merasa terhormat karena baru pertama kali diadakan kegiatan sebesar ini. Berdasarkan laporan yang diterima, bapak Gubernur Alex Noerdin telah memberikan fungsinya sebagai pemerintah daerah yang baik dalam memback-up dan memfasilitasi pengawas Pemilukada di Sumsel. Tidak banyak pemerintah daerah yang memberikan perhatian luar biasa seperti Pak Alex Noerdin. Sumsel termasuk daerah yang kooperatif dalam jajaran pemilu. Saya menginstruksikan kedepan seluruh jajaran pengawas pemilu bahwa kita harus tetap netral terhadap siapapin peserta pemilu. Kita juga harus tetap profesional dan proposional. Kalau ada pengawas pemilu yang terbukti tidak netral maka langsung akan kita pecat," kata Mohammad pada apel siaga di PSCC.
 
Pengawas Pemilukada lanjut Mohammad, harus memiliki SIM P yaitu Soliditas, Integritas, Mentalitas, Profesional. Dengan modal itulah Pemilukada di Sumsel ini berakhir damai dan tidak ada sengketa di Mahkamah Konstitusi. Walaupun itu adalah Hak Konstitusional pasangan calon tapi kalau semua unsur bekerjasama secara optimal, KPU bekerja dengan benar dan tertib, Bawaslu mengawas dengan baik sesuai aturan, pasangan calon mengikuti kaidah-kaidah maka optimis konflik itu tidak sampai ke tingkat mahkamah konstitusi.
 
"Kami akan memberikan pengawalan terhadap Pemilukada Sumsel. Untuk netralitas Polri, PNS sudah kami bicarakan dengan Menteri Dalam Negeri, kemudian dengan Badan Administrasi Kepegawaian Negara, itu sanksinya semakin tegas sekarang. Kita sudah melakukan MoU dengan Mendagri kemudian kalau ada jajaran PNS yang terbukti tidak netral, maka NIP yang bersangkutan  akan dilaporkan ke pusat dan akan diumumkan di website sebagai PNS yang tidak netral dalam suatu pilkada. Tentu ini akan menghukum atau membatasi masa depan PNS itu atau kalau ada promosi dia akan terhambat. Mudah-mudahan itu tidak ada di Sumsel demikian juga dengan Polri," katanya.
 
Sementara Gubernur Alex Noerdin meminta kepada seluruh masyarakat Sumatera Selatan agar dapat menciptakan suasana  kondusif sehingga terciptanya Pilgub yang aman, damai, tertib dan demokratis. Untuk mendukung semua itu, salah satu faktor penting bagi keberhasilan penyelenggaraan Pemilukada terletak pada kesiapan dan profesionalitas penyelenggara Pemilu, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
 
Alex Noerdin juga meminta kepada penyelenggara Pemilukada Gubernur untuk dapat melaksanakan tugas dan wewenangnya sesuai ketentuan perundang-undangan dan tahapan yang ditentukan. Kemudian melaksanakan tugasnya berdasarkan profesionalitas, amanah dan akuntabel sehingga dapat menghasilkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang demokratis dan berkualitas. Kepada segenap PNS dan TNI/POLRI agar menjaga dan menjunjung tinggi netralitas.
 
"Saya berharap kepada seluruh masyarakat Sumatera Selatan agar kiranya dapat menciptakan suasana yang kondusif sehingga terciptanya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang aman, damai, tertib dan demokratis," tegasnya. (rel) 

Humas Pemprov Sumsel


Diberdayakan oleh Blogger.