Sarapan Telur & Daging Bisa Kurangi Hasrat Ngemil di Malam Hari

KAYUAGUNG RADIO - Sarapan berprotein tinggi bisa membuat tubuh tetap langsing. Dan bagi para pediet yang ingin menurunkan berat badan, sarapan jenis ini akan menghindarkan Anda dari keinginan ngemil di malam hari. Begitu yang dijelaskan peneliti.

Para ahli di University of Missouri, Amerika Serikat telah melakukan percobaan dan menemukan bahwa sarapan tinggi protein meningkatkan kemampuan manusia untuk mengontrol nafsu makan secara signifikan. Sarapan dengan telur, daging, ikan dan kacang-kacangan juga mengurangi hasrat ngemil makanan berlemak dan bergula tinggi di sore menjelang malam.

Heather Leidy, asisten profesor di Department of Nutrition and Exercise Physiology mengatakan, sarapan yang tepat bisa menjadi kunci utama untuk mengatasi masalah obesitas. Leidy adalah orang yang pertama kali meneliti pengaruh konsumsi sarapan terhadap nafsu makan pada anak muda yang terbiasa tidak sarapan.

Dalam studinya, Leidy melibatkan 20 wanita berusia 18-20 tahun dengan berat badan berlebih maupun obesitas. Partisipan diberi beberapa pilihan; tidak sarapan, mengonsumsi protein tinggi saat sarapan (terdiri dari telur dan daging tanpa lemak) atau makan protein standar seperti sereal dan susu.

Setiap menu sarapan mengandung 350 kalori, termasuk lemak, serat dan gula. Menu sarapan berprotein tingginya sendiri mengandung 35 gram protein. Sepanjang hari, partisipan mengisi kuesioner dan diperiksa sampel darahnya. Leidy juga menggunakan alat functional magnetic resonance imaging (fMRI) untuk melacak sinyal-sinyal pada otak yang bertugas mengontrol nafsu makan.

Setelah tes selesai, didapatkan hasil bahwa konsumsi protein tinggi meningkatkan rasa kenyang dan kepuasan saat makan, bersamaan dengan berkurangnya aktivitas otak yang berperan dalam mengontrol nafsu makan. Sarapan kaya protein juga menurunkan keinginan untuk ngemil di malam hari, terutama camilan yang mengandung lemak dan gula tinggi.

Hal yang sama ternyata tidak terjadi pada kelompok partisipan yang memilih tidak sarapan atau mengonsumsi protein dengan kadar yang normal. "Sarapan protein tinggi berefek pada dorongan untuk makan di malam hari, dimana sebagian besar orang cenderung ingin mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula pada waktu ini," ujar Leidy, seperti dilansir Daily Mail.

Ia menambahkan, "Data ini bisa menjadi tambahan informasi bahwa konsumsi protein tinggi di pagi hari bisa menjadi salah satu strategi yang potensial untuk mencegah makan berlebihan. Selain itu juga meningkatkan kualitas diet dengan mengganti snack tidak sehat dengan makanan yang berkualitas."




Sumber : wolipop.com
Diberdayakan oleh Blogger.