Sumsel Surplus Listrik Tapi Masih Gelap

KAYUAGUNG RADIO -   Meski Sumsel kini sudah terbilang surplus listrik tapi beberapa daerah justru masih mengalami kegelapan. Padahal dengan rasio 65,8 % dari rata-rata nasional 72,8 %, sebenarnya Sumsel mampu menerangi Singapura, Jawa, dan Bali. Tapi kenyataannya belumlah demikian, ini yang harus kita cari solusinya hingga Sumsel dapat terang siang malam.        Demikian kata Gubernur Sumsel  H. Alex Noerdin saat melantik DPD Asosiasi Kontraktor Ketenagalistrikan Indonesia (AKLINDO) periode 2013-2018 hasil Musda II DPD AKLINDO di Ballroom 1 Hotel Novotel Palembang malam kemarin (28/3).
Lebih lanjut dikatakan, dari data yang ada, kapasitas pembangkit listrik di Sumsel tahun 2012 mencapai 1.306 megawatt. Daya mampu pembangkit 1212,85 megawatt hingga dapat menghasilkan produksi energi listrik sebesar 6,973 Watthour.  ‘’Sementara beban kerja sistem untuk Sumsel sendiri baru 664 megawatt, artinya ada surplus sebesar 548,85 megawatt yang terserap ke sistem interkoneksi Sumsel,’’ cetus Alex.

Tak hanya itu, batubara yang ada di Sumsel kini sebesar 48,35% di Indonesia, maka penelitian terakhir, volumenya mencapai 47,1 miliar ton. ‘’Sementara  kita baru memproduksi sekitar 12-18 juta ton per tahun karena keterbatasan daya angkut. Artinya batubara Sumsel akan habis 3000 tahun lagi.
Gas kita nomor 5 di Indonesia dan telah menyuplai energi di Banten, menerangi Jawa-Bali. Tapi untuk Pusri, yang menjadi penjaga ketahanan pangan sejak puluhan tahun umurnya tinggal 5 tahun lagi karena suplai gasnya sudah teralokasi untuk Singapura, Jawa, dan Bali. Juga kita punya CBM, gas metan yang terangkap di lapisan batubara sebesar  183 trilliun Standard Cubic Feet atau terbesar di Indonesia.
Panas bumi 40% potensi panas Bumi dunia ada di Indonesia. 70% dari 40% tersebut ada di Sumsel. Artinya potensi panas bumi Sumsel 28% potensi panas bumi dunia. Belum lagi pada bidang pertanian, kita surplus beras setelah mencukupi rakyat Sumsel tahun lalu surplus 1,2 jt ton beras. Tahun ini dinaikkan menjadi 1,3 jt ton beras. Bapak Presiden tahun ini menargetkan 10 jt ton cadangan beras nasioanl. Berarti 1,3% cadangan beras nasional ada di Sumsel,’’ tutur Alex pada anggota AKLINDO dan para tamu yang hadir.

Khusus masalah listrik, Gubernur pun telah kedatangan tamu minggu lalu dari Timur Tengah. Mereka sudah menandatangani MoU. Pemerintah RI melalui Menteri ESDM sudah menandatangani MoU Pembangunan Listrik Tenaga Surya. Harga sudah disepakati oleh PLN 25 Cent Dollar per KWH dan percontohannya di Bali. Di Bali sudah dibangun PLTSnya 1 Megawatt 2 hektar. ‘’Saya sudah menyetujui kita akan menjadi yang ke-2 di Indonesia tapi dalam skala besar. Pesisir Timur Sumsel yang panas dan terik. Kalau kita 1000 ha dijadikan PLTS maka dapat mnghasilkan listrik sebesar 500 megawatt. Jadi masa depan listrik di Sumsel ini masih amat luar biasa. Dan AKLINDO harus mampu memberdayakan memanfaatkan potensi yang luar biasa ini,’’ harap Alex.

Sementara itu, Ketua DPP AKLINDO Dr. Andi Amit Husry SE MS sangat menghormati Gubernur Sumsel. ‘’Selama ini kami telah mendapat simpati/dukungan dari pemerintah daerah yang juga sangat besar. Tidak semua daerah di negara kita ini memiliki pimpinan pemerintahan dalam era otonomi ini yang komitmennya seperti Pak Alex Noerdin.  Saya mengenal beliau sejak masih di Muba. Secara nasional, Pak Alex adalah salah satu Gubernur terbaik di Indonesia. Badan Intelejen Nasional (BIN) melaporkan 7 kriteria keamanan nasional dalam konteks keamanan nasional dan pemerintah daerah berperan dalam hal itu. Beliau salah satu yang direstui oleh Pusat dalam konteks pemerintahan. Ada yang direstui, ini tidak apa dasarnya karena ada parameter yang dilakukan oleh BIN,’’ aku Andi.

AKLINDO harus memiliki kepemimpinan seperti Pak Alex. Karena berkembangnya perkembangan listrik disuatu daerah bukan hanya agenda pemerintah pusat. Semua memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan pencerahan kelistrikkan kepada seluruh orang di pelosok wilayah di Sumsel. Itu bisa tercapai kalau ide itu selaras dengan program pemerintah khususnya dalam distribusi. AKLINDO tidak mencampuri urusan politik. ‘’Tapi kita punya kepentingan yang besar yaitu mendukung pemerintahan yang komit untuk mengembangkan listrik,’’ tegasnya.

Humas Pemprov SumSel
Diberdayakan oleh Blogger.