Forpess MoU dengan Bank Sumsel Babel Launching Santri Gemar Membaca

KAYUAGUNG RADIO - Menabung tak hanya bermanfaat bagi para anak di sekolah umum, tapi juga bagi para santri yang ada di pesantren.

Karenanya, Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpess) pun meneken perjanjian (MoU) dengan Bank Sumsel Babel sekaligus memperingati hari ulang tahun ke-14 Forum Pondok Pesantren Sumsel.

Kegiatan tersebut berlangsung di Griya Agung Palembang, Kamis (24/4). Hadir dalam acara tersebut antara lain Gubernur H. Alex Noerdin, Ketua Forum Pondok Pesantren Sumsel H. Hendra Zainudin M.PDi, Ketua Pondok Pesantren Tebu Ireng Jawa Timur Ir. KH. Salahudin Wahid, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Aspan Fikri Sanaf, mantan Ketua DPP Forpess Drs. KH. Kafrawi Rahim, dan tokoh masyarakat Palembang H. Halim.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Forpess H. Hendra Zainuddin M.PDi mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam acara ini. ‘’Pemerintah Sumatera Selatan di bawah kepemimpinan H. Alex Noerdin sudah terbukti memberikan perhatian kepada Pondok Pesantren.

Pada kesempatan lalu. Pemerintah Provinsi Sumsel menduduki peringkat pertama yang menjalankan 3 pilar. Yaitu hubungan baik antara Pemerintah, Pesantren, dan Kementrian Agama,’’ ujar Hendra.

Perhatian yang diberikan Gubernur Sumsel selama ini dibuktikan dengan bantuan yang diberikan, yakni Rp 5 miliar tahun lalu dan akan ditingkatkan lagi menjadi Rp 6 miliar tahun depan.

Tidak hanya itu, support pemerintah dibuktikan juga dengan bantuan operasional pada pagelaran POSPENAS 23 -30 Juli di Gorontalo yang akan datang. ‘’Dan tidak habis sampai di situ saja, bantuan operasional kendaraan motor bagi pesantren juga sudah dapat dinikmati oleh pondok pesantren di Sumsel,’’ tegas Hendra.

Usai memperingati Hari Ulang Tahun ke-14 Forpess, juga dilakukan Memorandum Of Understading (MoU) dengan Badan Usaha Milik Daerah Bank Sumsel Babel dengan tema launching adalah ‘’Santri Gemar Menabung"

Sementara itu, Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin mengucapkan terima kasih atas kedatangan para pengurus Forpess, Bank Sumsel Babel, dam undangan ke Rumah Dinas Gubernur Sumsel tersebut.

‘’Hingga kini suasana kondusif antarpemeluk agama di Sumsel terus terjaga. Bahkan baru-baru ini Sumsel mendapatkan penghargaan dari Balitbang sebagai daerah yang kondusif dengan Zero Accident di Indonesia. Hal ini dikarenakan Sumsel tidak ada konflik SARA. Dan ini akan terus kita jaga. Juga secara 3 tahun berturut- turut Sumsel mendapatkan Investment Award. Hal itu berkat dukungan 377 Ponpes di Sumsel untuk tetap saling menjaga keamaan dan kerukunan di Sumsel,’’ tegas Alex.

Saat ini, lanjut Alex Noerdin, Pemerintah Sumsel telah memerangi musuh utama Agama Islam yaitu kebodohan. ‘’Sejak 2009 Pemprov Sumsel telah melakukan program sekolah gratis di Sumsel demi memerangi kebodohan yang merupakan musuh agama. Dan tahun depan akan kita tingkatkan terus kualitasnya hingga jenjang S1 atau perguruan tinggi,’’ tegas Gubernur.

Selain itu, Pemerintah Sumsel merupakan satu-satunya daerah yang membangun asrama mahasiswa di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, dan memberikan beasiswa kepada santri dan mahasiswa untuk menuntut ilmu di Al-Azhar.

Gubernur menawarkan kepada pengajar untuk mengambil S2, S3 namun dengan satu syarat di perguruan tinggi terbaik di dalam dan luar negeri, maka akan dibiayai oleh Pemerintah.

Sedangkan Ketua Pondok Pesantren Tebu Ireng Jawa Timur Ir. KH. Salahudin Wahid mengatakan, baru pertama mendatangi acara dimana seluruh pesantren dibantu oleh Pemerintah Sumsel.

‘’Apa yang ditunjukkan oleh Gubernur H. Alex Noerdin merupakan mensyiarkan Agama Islam dan memerangi kebodohan,’’ tandas Salahudin. 
Humas Pemprov Sumsel

Diberdayakan oleh Blogger.