KPU Ajak Seniman Sosialisasi Pemilu
KAYUAGUNG RADIO - Rendahnya tingkat partisipasi pemilu di kalangan pemuda menjadi PR tersendiri bagi KPU Sumsel. Minggu,kemarin (28/4), di taman Budaya Dekranasda Jakabaring, KPU menyosialisasikan pemilu kepada muda-mudi dengan cara sedikit berbeda berupa
pertunjukan teater musikal bernuansa etnik.
PertunjukanTeater sendiri diselenggarakan KPU dengan menggaet seniman Federasi Teater Indonesia (FTI) dari Yayasan Tandu Pulau. Bertajuk sastra tutur yang diangkat dari bahasa daerah di Sumatera Selatan dan disajikan berkolaborasi beberapa seniman musik etnik di Sumsel. KPU Sumsel tak hanya berhasil menyelenggarakan sosialisasanya namun juga menjadi hiburan bagi penonton yang hadir. Tanpa terkecuali para seniman teater di sumsel punya kesempatan untuk tampil.
Ketua Divisi Sosialisasi KPU, Ong Berlian mengatakan tingginya angka golput di Sumsel juga banyak disokong dari kalangan anak muda. ‘’Ini dikarenakan sifat anak muda yang acuh dan cuek pada pesta demokrasi pilgub yang nantinya akan digelar 6 Juni mendatang. Sosiliasasi kami berikan seperti ini agar tidak kaku dan menarik perhatian bagi pemuda," ujarnya.
Ketua FTI, Edwin Fast menilai sosialisasi seperti ini sangat betul-betul upaya yang cemerlang dari KPU untuk meningkatkan partisipasinya pemilu di kalangan kaum muda. "Ini juga bentuk kontribusi kami sebagai seniman dalam menyukseskan pemilu di Sumsel," katanya.
Sebagai Budayawan, Edwin juga prihatin dengan tingginya angka golput di Sumsel. Dia mengimbau pada kalangan muda untuk peduli dan mengerti pentingnya menyuarakan suara pada pemilihan pemimpin. "Mungkin mereka ini hanya menganggap pemilu itu hanya acara biasa, jadi stigma seperti itu harus dihilangkan dan marilah kita melalukan sesuatu sebagai bentuk peduli kita pada daerah atau bangsa kita,’’ tegasnya.
Humas Pemprov Sumsel
Foto : Fuad
PertunjukanTeater sendiri diselenggarakan KPU dengan menggaet seniman Federasi Teater Indonesia (FTI) dari Yayasan Tandu Pulau. Bertajuk sastra tutur yang diangkat dari bahasa daerah di Sumatera Selatan dan disajikan berkolaborasi beberapa seniman musik etnik di Sumsel. KPU Sumsel tak hanya berhasil menyelenggarakan sosialisasanya namun juga menjadi hiburan bagi penonton yang hadir. Tanpa terkecuali para seniman teater di sumsel punya kesempatan untuk tampil.
Ketua Divisi Sosialisasi KPU, Ong Berlian mengatakan tingginya angka golput di Sumsel juga banyak disokong dari kalangan anak muda. ‘’Ini dikarenakan sifat anak muda yang acuh dan cuek pada pesta demokrasi pilgub yang nantinya akan digelar 6 Juni mendatang. Sosiliasasi kami berikan seperti ini agar tidak kaku dan menarik perhatian bagi pemuda," ujarnya.
Ketua FTI, Edwin Fast menilai sosialisasi seperti ini sangat betul-betul upaya yang cemerlang dari KPU untuk meningkatkan partisipasinya pemilu di kalangan kaum muda. "Ini juga bentuk kontribusi kami sebagai seniman dalam menyukseskan pemilu di Sumsel," katanya.
Sebagai Budayawan, Edwin juga prihatin dengan tingginya angka golput di Sumsel. Dia mengimbau pada kalangan muda untuk peduli dan mengerti pentingnya menyuarakan suara pada pemilihan pemimpin. "Mungkin mereka ini hanya menganggap pemilu itu hanya acara biasa, jadi stigma seperti itu harus dihilangkan dan marilah kita melalukan sesuatu sebagai bentuk peduli kita pada daerah atau bangsa kita,’’ tegasnya.
Humas Pemprov Sumsel
Foto : Fuad
