Sumsel Gelar Voli Pantai Asia Pasifik 2013 Go Green

KAYUAGUNG RADIO - Ada yang berbeda pada penyelenggaraan event Voli Pantai Asia Pasifik 2013 tahun ini dimana Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang kembali menjadi tuan rumah untuk ketiga kalinya. Sebab selain olah raga even internasional ini juga ditambah program go green saat acara dibuka Jumat pagi (19/4) di Jakabaring Sport City (JSC).

Melalui program go green itu maka ditabur bibit ikan di Danau JSC oleh pejabat KONI Sumsel dan pusat, para atlet dan ratusan pelajar. Benih ikan yang ditabur mencapai 10.000 bibit dari berbagai jenis, baik ikan patin, lele, maupun lainnya.

Hadir dalam acara pembukaan, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat Tono Suratman, Ketua Umum KONI Sumsel Muddai Madang, Kadispora Sumsel, Syaidina Ali, jajaran KONI dan Pemprov Sumsel, dan undangan penting lainnya.

“Kompetisi tahun ini memang kita barengi dengan program go green dengan menebar benih ikan di Danau Jakabaring untuk menunjang kompleks Jakabaring yang sudah go green sebelumnya,” kata Muddai Madang, Ketua KONI Sumsel.

Sementara itu, Ketua KONI Pusat, Tono Suratman menyambut baik program go green yang dikemas dengan pembukaan kompetisi voli pantai, selain itu soal penyelenggaraan kompetisi ini, berharap, event-event yang digelar di Sumsel dapat menjadi pemicu munculnya bibit-bibit baru atlet khususnya atlet voli pantai.

“Dengan hadirnya anak-anak sekolah yang mendukung tim Indonesia di Jakabaring, kita harap berapa persen dari mereka yang menonton termotivasi menjadi atlet muda voli untuk Sumsel umumnya Indonesia, tapi memang tidak instan, hasilnya butuh waktu yang lama, tapi minimal mereka menggemari bidang olahraga,” kata Tono.

Tono mengaku, cabang olahraga voli pantai belum terlalu populer di masyarakat, pihaknya juga baru memfokuskan voli pantai di tempat-tempat yang mempunyai pantai, seperti Bali, Sumsel, Bangka Belitung, dan Riau.

“Memang cabang ini perlu perhatian lebih, karena olahraga ini juga bagian dari pembinaan bangsa, tahun ini kita punya program Indonesia emas, sasaran kita memang multi event, SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade,” ujar Tono.

Terakhir pihaknya memiliki rencana dalam dua tahun ke depan, atlet-atlet junior sudah dapat berbicara pada event internasional, dan pencetakan bibit ini harus dimulai sejak dini, bukan melihat postur tinggi, tapi lebih dari itu adalah kemampuan saat bertanding.

Untuk diketahui, delapan Negara yang ikut dalam kompetisi ini adalah Indonesia, Australia, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Kazakhstan, Iran, dan Jepang. Turnamen yang ketiga kali digelar di Palembang ini berhadiah total USD 30.000.
Humas Pemprov Sumsel
Foto : Agus




Diberdayakan oleh Blogger.