Beberapa Kesalahan Dalam Merawat Mesin Cuci
KAYUAGUNG RADIO - Mencuci pakaian bisa menjadi pekerjaan yang menyenangkan jika di
rumah Anda memiliki mesin cuci. Praktis dan efisien, mulai dari
merendam, mencuci, membilas sampai mengeringkan pakaian dalam satu kali
proses. Tentunya mesin cuci juga memerlukan perawatan agar tidak cepat
rusak.
Bukankah kalau mesin cuci rusak Anda juga yang akan terkena
kerepotan tambahan? Rusaknya mesin cuci bisa dikarenakan cara
penggunaannya yang salah atau kurangnya perawatan sehingga hasil cucian
dari mesin cuci kurang bersih.
Pada prinsipnya proses pencucian
pakaian pada mesin cuci terdiri atas dua bagian pekerjaan utama.
Pertama, mencuci yaitu melepaskan kotoran yang menempel pada pakaian
yang telah diluluhkan dalam rendaman air sabun (washing). Kedua,
membilas bahan sabun yang tersisa, memeras air, dan mengeringkan pakaian
(drying).
Agar hasil cucian lebih maksimal gunakan perbandingan
jumlah air dan deterjen sesuai dengan jumlah cucian. Sesuaikan dengan
petunjuk penggunaan dan hindari memasukkan cucian melebihi kapasitas
mesin cuci.
Kadang kala masuknya air ke dalam tabung mesin cuci
terasa lambat. Masuknya air terlihat lemah tidak seperti biasanya. Salah
satu penyebabnya adalah filter di bagian inlet sudah tertutup kotoran.
Ini artinya filter tersebut sudah waktunya dibersihkan. Kotoran yang
tersangkut di filter bisa berupa pasir, kerikil kecil, serpihan besi,
bekas seal tape dan lain lain benda padat. Bersihkan kotoran ini dengan
sabun dan air hangat menggunakan kuas. Jangan sampai saringan kawat
halus sobek.
Pastikan Anda telah selesai memasukkan semua cucian
dan deterjen sebelum menekan tombol on. Selama proses mencuci, Anda
dilarang membuka pintu atau memasukkan benda ke dalam mesin ketika mesin
sedang bekerja. Jika timer pada mesin masih berupa putaran, ingat untuk
selalu memutar tombol ke arah kanan. Hindari menyemprotkan air ke
kontrol panel. Jika hendak membersihkan kontrol panel, gunakan lap
lembab dan usap perlahan.
Ketika proses mencuci selesai, selalu
bersihkan mesin cuci dari sisa-sisa deterjen, pelembut, maupun pemutih
dengan kain lembut. Sekali seminggu, cuci mesin pada suhu 40°C atau
lebih tinggi dengan pemutih untuk memastikan bakteri tidak dapat berkembang di mesin cuci dan menyebabkan bau tidak enak.
Matikan mesin dan cabut kabel dari stop kontak setelah mesin cuci selesai digunakan.
Sumber : vemale.com