Belajar Mengundang CSR dari Muara Enim

KAYUAGUNG RADIO - Muara Enim, Pembangunan daerah bukan hanya tanggungjawab pemerintah namun juga kewajiban dunia usaha dan masyarakat. Tingginya ongkos pembangunan tidak dapat dibayar dengan hanya mengandalkan APBD namun juga membutuhkan niatan tulus dunia usaha. Untuk itu, Rabu (14/5) Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir diketuai Asisten Bidang Keuangan dan Pembangunan Ir. H. Rosidi, Kepala Bapedda, Humas dan beberapa perwakilan dari lembaga sosial masyarakat di OKI belajar pengelolaan CSR dari Kabupaten Muara Enim karena Kabupaten ini dinilai telah mampu mendulang dan mengelola CSR dan telah diakui oleh pemerintah pusat.

Kepala Bapeda Muara Enim, Dr. Ir. H. Abdullah Nadjid, MM mengatakan pemanfaatan dana CSR di Kabupaten Muara Enim sudah dimulai sejak tahun 2011. Tahun 2014 sudah terkumpul dana 64.700.000.000,- untuk menutupi kekurangan anggaran belanja Pemkab. Muara Enim senilai 400 milyar rupiah. 

"Melalui forum CSR kita ajak perusahaan yang ada untuk membantu pembangunan. Setiap perusahaan berkewajiban mengeluarkan program CSR nya kepada masyarakat diwilayah operasi masing masing. Kita libatkan mereka juga dalam Musrenbang mulai dari Musrenbang Kecamatan contohnya dalam APBD tahun 2014, belanja langsung kita membutuhkan dana sekitar 1,4 triliun. 1 triliun melalui APBD, dan 400 juta melalui CSR 48 perusahaan anggota aktif forum CSR Muara enim" ujar Nadjid. 

Ditambahkan Nadjid, dalam melaksanakan program forum CSR pemkab. muara Enim melibatkan Lembaga Sosial Masyarakat sebagai pelaksana

"Misalnya bangun sekolah, dananya dari perusahaan penyelengaranya masyarakat. Jadi operasionalnya kita mengadopsi program PNPM" ujar Nadjid.

Asisten dua Setda OKI, Ir. H. Rosidi mengatakan memang tepat pihaknya belajar ke Muara Enim untuk program CSR. Dia berharap program ini dapat juga diimplementasikan di Kabupaten OKI untuk mempercepat pembangunan OKI.

Adi setia negara
Diberdayakan oleh Blogger.