Bupati OKI Dapat Penghargaan Pemerhati Pendidikan Anak Bangsa

KAYUAGUNG RADIO - Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang diselenggarakan dihalaman pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (12/5/2014). Forum Masyarakat (FM) Kabupaten OKI, memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tinginya kepada Bupati OKI, Iskandar SE, atas dedikasi dan perhatian yang tinggi terhadap pendidikan anak bangsa di Kabupaten OKI.

“Kami memberikan penghargaan ini kepada Bapak Pendidikan Kabupaten OKI, yakni Iskandar SE, sebagai pemerhati pendidikan anak bangsa yang berada di Kabupaten OKI ini,” Ujar Ketua FM Kabupaten OKI, Ferdiansyah Sukmadilaga, saat diwawancarai Jurnalsumatra.com.

Pemberian penghargaan ini bukan tanpa alasan, kami menilai Bupati OKI Iskandar SE sangat peduli sekali dalam dunia pendidikan, seperti diterapkannya sekolah di kabupaten OKI harus berlantai keramik dimulai dari TK sampai dengan SMA sederajat pada tahun 2015 mendatang.

Tidak hanya itu saja, Bupati OKI juga menerimah penghargaan-penghargaan dari Menteri pendidikan, diantaranya yakni penghargaan The Best Achievenment For Edication In Development Award 2014 yang diterimah oleh kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, ketersedian dan Iskandar ZA, dari lembaga Citra Prestasi Anak Bangsa di Grand Ballroom Lumire Hotel Jakarta yang diserahkan langsung oleh General Manager Chairman, Prof DR Djumarno SE MBA dan penghargaan yang diterimah oleh Kepala Sekolah SMAN 3 Unggulan Kayuagung, yakni The Best Favorite School Of The Year 2014.

Pada peringatan Hardiknas tersebut Bupati OKI, Iskandar SE, dalam sambutannya mengatakan, tema yang dipilih pada peringatan Hardiknas 2014 ini yakni,” pendidikan untuk peradapan Indonesia yang unggul. Tema itu, mengingatkan kita bahwa pendidikan bukan hanya untuk menyelesaikan atau menjawab persoalan-persoalan yang sifatnya sangat teknis dan bersifat kekinian semata, melainkan jauh lebih dari itu, yaitu bahwa pendidikan pada hakikatnya adalah upaya memanusiakan manusia untuk membangun peradapan yang unggul,” katanya.

Lanjutnya, dalam dunia pendidikan ada dua hal yang sangat mendasar, yakitu yang pertama terkait dengan akses untuk mendapatkan layanan pendidikan yang mana akses tersebut dipengaruhi oleh ketersediaan dan keterjangkauan.

Kedua yakitu, terkait dengan kualitas yang dalam hal ini, sangat dipengaruhi oleh tiga hal, yakitu ketersedian dan kualitas guru, kurikulum sarana dan prasarana,” ungkapnya. 

Diberdayakan oleh Blogger.