Nidji Hadirkan Single Religi "Senyum Semangat"

KAYUAGUNG RADIO - Menyambut Ramadan 1435H, Coca-Cola Indonesia kembali mengadakan rangkaian program unik yang menginspirasi semua orang untuk menghidupkan kembali salah satu hal paling mendasar dari hubungan antar manusia yakni tali silaturahmi dalam kebersamaan (Reconnection). Selama bulan Ramadan ini Coca-Cola secara khusus mendesain kemasan botolnya dengan kata-kata sapaan orang terdekat seperti ‘Ayah’, Ibu, Kakak’, Adik, Sahabat’, serta kata Maaf ya, menjadikannya sebuah medium untuk membantu terjalinnya kembali silaturahmi dalam kebersamaan di antara keluarga, rekan, teman dan sahabat. Program yang diberi nama ‘Sampaikan Dengan Coca-Cola’ ini juga di dukung dengan aktivitas digital #sampaikan, dimana masyarakat dapat berbagi harapan mereka untuk dipertemukan kembali dengan keluarga/sahabat jauh yang sudah lama terpisah. Diakhir program, tiga cerita paling inspiratif akan diwujudnyatakan oleh Coca-Cola. Semua ini bertujuan untuk menghantar kita memasuki Bulan Suci Ramadan dengan menyebarkan semangat kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi.


Ester Tanudjaja, Senior Integrated Marketing Content & Connection Manager Coca-Cola Indonesia mengatakan, "Bulan suci Ramadan selalu kental dengan nuansa saling memaafkan dan saling bersilaturahmi di antara keluarga, teman dan masyarakat. Namun seiring berjalannya waktu, sering kali hal ini hanya menjadi sebuah rutinitas dan kehilangan makna yang sesungguhnya. Kapan terakhir kita benar-benar memeluk ibu kita? Kapan terakhir kita menikmati waktu untuk ngobrol dengan ayah atau anak kita? Mungkin itu pertanyaan yang menjadi refleksi kita semua. Tahun ini, melalui sebuah botol Coca-Cola, kami ingin membawa inspirasi positif untuk membantu masyarakat tidak hanya merayakan kebersamaan bersama orang terdekat, namun lebih jauh bagaimana tali silaturahmi antar manusia benar-benar hadir dalam kebersamaan itu (RECONNECTION).”

Dalam acara peluncuran program ini, Elizabeth Santosa, psikolog sosial, mengungkapkan, “Menjalin hubungan dengan keluarga merupakan elemen yang sangat penting untuk kesehatan jiwa kita. Dalam gaya hidup masyarakat urban saat, memang kumpul-kumpul dan ketemuan sudah menjadi rutinitas, tapi tidak jarang juga yang setelah bertemu, justru sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Hal-hal seperti inilah yang mengecilkan makna silaturrahmi dalam kebersamaan.

Hal ini sejalan dengan apa yang dirasakan oleh Janesti Priyandini, seorang ibu satu anak yang bekerja di Jakarta dan secara rutin pulang ke Cilacap dan Madiun untuk menemui anak dan suaminya. “Pekerjaan saya sebagai jurnalis memang tidak memungkinkan saya untuk bertemu dan berkumpul bersama keluarga setiap hari. Awalnya memang berat sekali, tapi lama kelamaan rutinitas pulang setiap dua minggu sekali ternyata tidak sulit, malah membuat hari Jumat menjadi hari yang paling saya tunggu-tunggu supaya bisa bertemu dengan keluarga”, ujarnya sambil tersenyum.”

Janesti mungkin mewakili banyak perantau di Jakarta yang sering dijuluki PJKA (Pulang Jumat Kembali Ahad), yang percaya dan menjalankan arti penting dari silaturrahmi dalam kebersamaan ini. Inilah sesungguhnya nilai yang ingin kami sampaikan dalam perayaan Ramadan tahun ini. Semoga langkah kecil ini bisa membawa manfaat positif bagi keluarga-keluarga di Indonesia”, ujar Esther.

Diberdayakan oleh Blogger.