Dinas Kehutanan OKI Ajak Masyarakat Jangan Buka Lahan Dengan Membakar

KAYUAGUNG RADIO - Sepanjang bulan agustus kemarin Sebanyak 87 hotspot terpantau di wilayah Bumi Bende Seguguk melalui satelit Terra Aqua Modis. 

Kepala Dinas Kehutanan Alibudin SSos melalui Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Hutan di Dinas Kehutanan OKI Junaidi mengatakan, memasuki September ini ada beberapa hotspot yang telah terpantau bila dibandingkan dengan periode Agustus 2013, tahun ini jumlah hotspot bisa dikatakan cukup meningkat. “Kalau tahun 2013 lalu, jumlah titik api hingga akhir Agustus hanya berjumlah 59 hotspot , tapi tahun ini hingga akhir Agustus jumlah hotspot yang terpantau sebanyak 87 titik. 

Dari jumlah 87 hotspot tadi, tutur Junaidi, di wilayah Kecamatan Pangkalan Lampam. Kecamatan air Sugihan, kecamatan Pedamaran, Kecamatan Tanjung Lubuk” tutur Junaidi didampingi Kasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Hidayat SHut. 

Untuk itu, menurutnya, pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, PT SBA,PT.BMH, PT.BAP, BLS OKI, Manggala Agni, UPTD pengendalian Karhutlah Dishut Prov.Sumatera selatan,polsek, koramil, telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di beberapa wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan tersebut untuk menghindari semakin meningkatnya aktifitas pembakaran saat membuka lahan perkebunan baru.

Upaya untuk mencegah kebakaran hutan terus diupayakan oleh Dinas Kehutanan OKI bersama Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel beberapa waktu lalu melakukan pelatihan dan penyegaran terhadap 3 regu pemadam yang terdiri dari 30 personel di Kecamatan Jejawi. “Regu ini kapanpun dibutuhkan siap turun ke lapangan. Kami juga mengharapkan kepada perusahaan-perusahaan di OKI untuk berperan aktif dalam mencegah dan menanggulangi pemadaman api di wilayah operasionalnya masing-masing,” tukasnya. 

Junaidi menambahkan guna pencegahan kebakaran yang ada diwilayah Ogan komering Ilir diharapkan kepada seluruh masyarakat bisa mengerti akan bahayanya membuka lahan secara membakar, yang mana diketahui selain merusak hutan juga bisa mengakibatkan polusi udara. 

“Kami Harapkan jangan membuka lahan dengan membakar, jangan membuang punting rokok sembarangan, karna dimusim kemarau ini lahan ataupun hutan yang kering akan mudah terbakar,Mari kita jaga lingkungan kita bersama sama”ajak Junaidi
Diberdayakan oleh Blogger.