179 Kepsek Ikuti Sosialisasi Implementasi K13

KAYUAGUNG RADIO - Sebanyak 179 Kepala sekolah (Kepsek) dari tingkat SD hingga SMA/SMK, yang berasal dari tiga kecamatan yakni, Air Sugihan, Cengal dan Kayuagung, selama empat hari terhitung sejak tanggal 18-21 Oktober 2014, mengikuti kegiatan sosialisasi implementasi Kurikulum 2013 (K-13). 

Kegiatan yang dipusatkan di aula SDN 14 Kayuagung Kabupaten OKI, dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten OKI yang bekerjasama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dan dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Drs Iskandar ZA. 

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) OKI, Drs Iskandar ZA, saat diwawancarai reporter kayuagungradio mengatakan mengatakan, pihaknya menyambut baik atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Dia berharap kepada para peserta dalam hal ini Kepala Sekolah, mampu melaksanakan analisis SWOT, yaitu metode Perencanaan Strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, yang terjadi di dalam setiap lembaga pendidikan. Serta juga mampu melaksanakan K13 nantinya, secara maksimal.ujarnya 

Pada kesempatan yang sama, Abdel, dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) yang sekaligus menjadi panitia dalam kegiatan tersebut menjelaskan, implementasi kurikulum 2013 ini bertujuan agar guru dapat mempersiapkan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil pembelajaran sesuai dengan pendekatan dan evaluasi pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan baik.” dalam implementasi tersebut peserta dibimbing langsung oleh kepala sekolah yang telah dulu mendapat pembekalan K-13. Peserta juga dibekali dengan lima buah modul yaitu, manajemen implementasi K-13, supervisi akademik implementasi K-13, manajemen dan kepemimpinan sekolah, kepramukaan, dan prosedur operasional standar”.tuturnya 

Terpisah, Kabid TK/SD, Syamsuddin SPd melalui Kasi Kurikulum TK/SD, Turmudi SPd, MSi mengungkapkan, melalui serangkaian kegiatan percepatan implementasi tersebut, diharapkan Kurikulum 2013 dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan acuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (RI). 

”Adanya kurikulum 2013 ini merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk lebih memajukan dunia pendidikan di Indonesia ini, khususnya di Kabupaten OKI. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya kita mendukung dan menjalankan dengan sebaik-baiknya. Kami berharap dengan adanya K-13 tersebut, dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi,” ungkapnya. 

Diberdayakan oleh Blogger.