Pasar Murah Prioritas Warga Miskin

KAYUAGUNG RADIO - Untuk menstabilkan harga tersebut Dinas perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (disperindagkop) bakal menggelar Pasar Murah sembako di 8 kecamatan, Senin (6/7/2015). Kali ini, pasar murah digelar diprioritaskan masyarakat kurang mampu, miskin.

Delapan kecamatan yang akan digelar pasar murah sembako yakni, Kecamatan KayuAgung, Pedamaran, Tulung selapan, Cengal, Sungai Menang, SP Padang,  Jejawi dan Tanjung Lubuk. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Herry Susanto SSos. “Setiap menejelang puasa pasti ada kenaikan harga sejumlah sembako, untuk menstabilkan kenaikan harga tersebut seperti tahun-tahun sebelumnya kita gelar pasar murah khusus sembako, ada 8 kecamatan yang kita gelar pasar murah,” kata Herry Susanto SSos.

Pasar murah tersebut di gelar secara bergantian mulai H-7 lebaran. “Sudah kita bahas, kita gelar secara bergantian, disetiap kecamatan pasar murah akan diawasi oleh pihak kecamatan dan disperindagkop,” ujar Herry.
 
Setiap warga bisa membeli sembako 2 Kg setiap jenis sembako yang kita jual, harganya yang pasti lebih murah dibandingkan dengan harga pasar. “Setiap jenis sembako disubsidi, beberapa jenis sembako yang kita jual saat operasi pasar nanti seperti beras, gula, tebung, telur, susu mentega dan lain-lain,” terang Herry.
 
Dijelaskanya bahwa,  operasi pasar ini dilakukan bekerjasama dengan pihak kecamatan yang digelar selain lokasi pasar murah sembako. Diharapkan dengan adanya operasi pasar ini dapat menstabilkan kenaikan harga sembako saat puasa, sehinggadapat meringankan beban masyarakat.

“Tujuan kita tidak lain untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako, disaat terjadi kenaikan harga,” ujarnya.

Sementara itu,  Asisten II setda OKI, Mun’im, menambahkan bahwa  Pemkab OKI selalu memperhatikan kebutuhan masyarakat. “Ketika  masyarakat mulai kesulitan memenuhi kebutuhan, ketika menjelang lebaran, maka kita sebagai pemerintah berkewajiban membantu untuk meringankan beban masyarakat tersebut, salah satunya kita gelar pasar murah ini,” tutur Mu’im.

Masih kata Mun’im, sudah menjadi tradisi setiap tahun saat menjelang puasa, pasti ada kenaikan harga sejumlah komoditi sembako. Kondisi ini tentu membuat masyarakat merasa  terbebani saat ingin memenuhi kebutuhan rumah tangga.

“Apalagi masyarakat yang kurang mampu sangat merasa tertolong dengan digelarnya pasar murah. Untuk itu, diharapkan kepada masyarakat yang mampu berikan kesempatan kepada warga yang kurang mampu untuk membeli sembako yang digelar pemerintah,” tandasnya.
Diberdayakan oleh Blogger.