Iskandar SE tinjau Lahan Kebakaran

KAYUAGUNG RADIO - Kebakaran hutan merupakan ancaman besar yang dihadapi hampir di seluruh daerah termasuk Provinsi Sumatera Selatan Khususnya Kabupaten Ogan komering Ilir. Solusi tepat untuk mengatasi persoalan itu adalah sinergisitas dan koordinasi antar pihak terkait dalam bentuk program terencana dan terukur. 

Salah satu wilayah Sumatera Selatan yang memiliki hutan produksi adalah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Hutan produksi terdapat di berbagai lahan seperti lahan kering, rawa lebak, dan rawa gambut. Lahan inilah yang pada musim kemarau mudah akan terbakar. 

Bentuk keseriusan pemerintah OKI dalam penangulangan bencana kebakaran hutan Bupati OKI Iskndar SE yang didampingi Sekda H Husin Spd Msi serta kepala dinas, badan, FKPD dan perwakilan perusahaan yang ada di OKI meninjau Lahan kebakaran di daearah jalan sepucuk. 

Bupati Iskandar SE setibanya lokasi langsung masuk lahan gambut yang terbakar serta mempertanyakan dengan para petugas apa saja yang telah dilakukan untuk penangulangan kebakaran lahan agar tidak bisa lebih meluas lagi. 

Disela-sela peninjauan lokasi kebakaran Iskandar SE menyampaiakan kegiatan peninjauan ini tak lain ingin mendengar langsung penyebab dan solusi kebakaran hutan di OKI dan dengan kejadian seperti ini kedepan diharapkan kebakaran hutan dan lahan ini di OKI tidak ada lagi. 

Serta dengan lahan yang sudah terbakar ini diharapkan para petugas akan bisa cepat untuk memedamkannya bencana asap tidak terjadi. 

Bupati OKI Iskandar juga menyampaikan kepada seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Ogan komering Ilir untuk dapat berperan aktif dalam bencana kebakaran, karna perusahaan berkewajiban untuk mejaga lahan. 

“Diharapkan kepada perusahaan akan bisa mencari solusi untuk mengatasi lahan kebakaran, masalah peralatan pemadam, mesin pemadam, selang pemadam dan yang lainya perusahaan harus bisa memikirkannya agar kebakaran lahan di OKI akan bisa kita atasi”ungkapnya 

Sementara Kepala badan Penangulangan Bencana Daerah Azar SE mengatakan bencana kebakaran hutan ini diprediksi ulah manusia, namun tidak tahu siapa orang yang membakar itu. 

Hingga kini petugas gabungan terus melakukan pemadaman meski dalam pelaksanaan pemadaman, petugas sempat kewalahan karena lahan yang terbakar cukup luas, sementara peralatan terbatas. Akhirnya, berkat kerja keras, lahan yang terbakar sedikit demi sedikit dapat dipadamkan meski masih ada beberapa titik api yang belum padam. 

Dalam hal ini Azar mengatakan kepada seluruh masyarakat agar bisa menjaga lahan, jangan membakar lahan dengan sengaja, atau membuang puntung rokok, karena dengan musim kemarau ini lahan ataupun persawahan mudah akan terbakar.
Diberdayakan oleh Blogger.