Kabupaten OKI Jadi Andalan Cadangan Pangan Nasional

Kayuagung - Dikala isu inpor beras merebak, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bersama Bupati OKI, Iskandar justru melakukan panen raya di Desa Bandar Jaya, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komeri Ilir. Kamis, (4/2).Tak hanya memanen, Menteri Amran dan Bupati OKI juga mencanangkan langkah cepat untuk segera melakukan tanam kembali.

Di atas hamparan sawah pasang surut yang luasnya mencapai 1.300 hektar, Amran memanen jenis padi varietas Ciherang yang produktivitasnya mencapai 6 ton gabah kering panen (GKP) per hektar atau setara dengan 4 ton gabah kering giling (GKG) per hektar. 

"Kita harus mengambil langkah cepat untuk melakukan penanaman kembali, pemerintah bersama para petani. Kita harus terus berusaha untuk menyukseskan program ketahanan pangan ini," ungkap Amran, Kamis (4/2). 

Amran pun berharap, ada kerjasama yang baik antara pemerintah dan petani sehingga upaya pencapaian target sewasembada pangan bisa berjalan baik. Untuk kecamatan Air Sugihan sendiri, sambungnya, total lahan pertanian persawahan yang aktif dan siap untuk ditanam mencapai 16,53 hektar. Dari total luas lahan tersebut ada sebagian yang sudah dilakukan proses penanaman, dan yang sebagian lagi masih proses panen.
"Jadi, sekarang masih sangat variasi, tetapi kita akan terus upayakan agar lahan yang ada kita maksimalkan pemanfaatannya," ujar Amran.
Pada kesempatan tersebut Amran juga memberi sumbangan sejumlah alat pertanian dan mesin pertanian (Alsintan) untuk kabupaten Ogan Komeri Hilir (OKI), diantaranya, 38 unit hand tractor roda 2, 2 unit hand tractor roda 4, dan 1 unit combine harvester. 

"Ada juga bantuan sarana produksi (saprodi) untuk tanaman padi Puso dari anggaran APBN-P 2015, untuk lahan seluas 6.355 ha dengan kucuran anggaran sekitar Rp 6,9 miliar yang disalurkan ke 16 kelompok tani (poktan) di Kabupaten OKI ini," tukas Amran.

Bupati OKI, Iskandar memastikan produksi Padi OKI meningkat setiap tahun. Tahun ini Produksi padi OKI meningkat hingga 12 persen.

"Setiap tahun kita tingkatkan 10 persen saja, sampai 2019 produksi padi OKI bisa meningkat sampai 60 persen, Kita Pastikan OKI bisa menjadi 3 besar produsen padi nasional" Ungkap Iskandar.

Tahun 2015 OKI menyumbang produksi padi mencapai 567,999 ton, sehingga Kabupaten ini menjadi 10 besar produsen padi nasional. Tahun 2016, Kabupaten ini menarget produksi hingga 851.511 ton.
Diberdayakan oleh Blogger.