CSR PT Sampoerna Agro Ajarkan Dan Bagikan Al Quran

Kayuagung -Sungguh ada yang berbeda dengan Desa Sungai Ceper Daratan 1 bulan terakhir menjelang Ramadhan. Tanpa aliran listrik, tanpa sinyal seluler dan jalur transportasi darat yang kerap terputus terdapat ratusan anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak berbondong bondong bergantian menuju Masjid Nurul Amal selepas dhuhur hingga malam mendekati pukul 23.00. Sebuah fenomena langka yang hampir belum pernah terjadi sebelumnya, semoga ini menjadi pertanda baik bagi masyarakat Desa Sungai Ceper dan lingkungan sekitarnya.

Ibu Robiah, warga Desa Sungai Ceper dusun Daratan, perlahan membaca tilawah AlQur'an dengan suara bergetar di acara ujian kelas AlBarqy menuju kenaikan kelas tahsin. Nenek dg 5 cucu ini, belum pernah membaca AlQur'an hingga di usia 53 tahun. Terakhir belajar Alqur'an sekira 40 tahun yg lalu. Hanya sebatas SD beliau tamat dan selama puluhan tahun terjebak pada permainan judi kartu yang telah begitu membudaya di masyarakat khususnya kaum ibu.  Di awal belajar, huruf hijaiyahpun beliau tak semuanya hafal. Dengan niat dan semangat yang begitu kuat, Ibu Robi'ah beserta ibu-ibu lainnya belajar membaca AlQur'an metode AlBarqy dengan dibimbing 3 ustadz muda yang diutus khusus oleh CSR PT. Sampoerna Agro. Diawal belajar, tak lebih dari 30 menit, separuh huruf hijaiyah dan membaca sambung langsung dikuasai para ibu-ibu meskipun sebelumnya ada yang belum pernah seumur hidup mengenal huruf hijaiyah. Hari bertambah akan tetapi semangat para ibu-ibu kian menguat untuk bisa membaca AlQur'an. Memasuki hari ke- 9 belajar, Ibu Robi'ah beserta ibu-ibu yang lain mulai mengeja AlQur'an secara perlahan. Suami, anak dan cucu Ibu Robiah terkaget hampir tak percaya ketika  beliau membaca AlQur'an di rumah. Jangankan orang lain, Ibu Robiahpun kaget hampir tak percaya bisa membaca AlQur'an diusia senja meski baru belajar dalam waktu yang begitu singkat. Ada getaran jiwa yang terasa dan begitu haru suasana  ketika Ibu Robi'ah beserta ibu-ibu yang lulus ujian membaca AlQur'an menerima hadiah AlQur'an dari CSR PT. Sampoerna Agro. Ibu Robia'ah langsung mencium Kitabulloh dengan berucap terbata-bata "Alhamdulillah, aku pacak mengaji. Terimakasih nian sudah dibimbing pak ust  dan sekarang diberi hadiah AlQur'an dari sampoerna agro"


Kisah ini hanya sebagian kecil dari begitu banyak keajaiban di sungai ceper ketika program pendampingan intensif keagamaan dijalankan oleh CSR PT Sampoerna Agro sejak bulan Mei 2016. Sungguh tak disangka, ditengah stigma negatif terhadap desa sungai Ceper, tetapi rupanya terpendam rasa begitu dahaga masyarakatnya akan tetesan dan sentuhan ajaran agama. Di minggu awal pendampingan, hanya belasan yang ikut belajar mengaji, akan tetapi peserta terus bertambah dan saat ini setelah 21 hari pendampingan hampir mencapai ratusan masyarakat berbondong-bondong ingin belajar membaca AlQur'an. Sungguh sulit untuk bisa dipercaya, hampir 90% peserta pendampingan tak pernah belajar AlQur'an dan memiliki latar belakang 1 diantara 3 hal: judi, narkoba atau kriminal. Tetapi, entah kekuatan apa yg menggerakkan mereka begitu bersemangat belajar AlQur'an. Entah kekuatan apa yg menghilangkan rasa malu mereka untk belajar AlQur'an diusia senja meski belajar dihadapan anak dan cucu. Entah kekuatan apa yg membuat mereka tiba-tiba serasa begitu lelah dg dunia maksiat, judi dan narkoba. Bahkan seorang pembunuhpun berpesan ke kawannya bahwa diapun juga ingin ikut belajar Alqur'an. Begitu mencolok campur tangan Tuhan menggerakan hati dan menguatkan niat mereka untuk berbenah.


Diberdayakan oleh Blogger.