Menteri Pertanian Bakal Panen Raya di OKI

Kayuagung - Kabupaten OKI diperkirakan pertengahan bulan juli ini akan melakukan panen raya sekitar 20 ribu hektare lahan sawah tadah hujan di daerah Kabupaten OKI, seperti di ‎Kecamatan Lempuing, Lempuing Jaya, Sungai Menang, maupun Air Sugihan, Namun untuk luas lahan sawah yang panen terbesar berada di kawasan Kecamatan Lempuing, dan Lempuing Jaya. Panen raya akan dihadiri Menteri Pertanian Republik Indonesia untuk melakukan panen raya ‎di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Syarifuddin, Kamis (14/7/2016) di Kayuagung.

Lebih lanjut Kepala Dinas Pertanian Syarifuddin mengatakan, kedatangan menteri pertanian tersebut sekaligus melihat percontohan penggunaan pupuk organik cair pada pertanian masyarakat desa. “Memang sudah lama kita canangkan dan sosialisasikan penggunaan pupuk cair dan meninggalkan pupuk kimia. Nah untuk hasilnya akan dilihat nanti”.

Kepala Dinas Pertanian Syarifuddin menyampaikan juga bahwa penggunaan pupuk cair organik membuat pertumbuhan padi menjadi lebih baik. Batang menjadi bagus dan Malai lebih brenas atau lebih berisi. “untuk perbandingan beras yang dihasilkan nanti akan kita lihat”.

Kemudian ada varietas terbaru yang diuji coba dalam lahan tadah hujan di pertanian Lempuing dan Lempuing Jaya,. Yakni varietas Hibrida Pioneer. “Namun memang untuk padi yang akan dipanen nanti juga ada jenid Ciherang, Ciliwung dan Sinto gendut. Kita juga mengajak masyarakt untuk meninggalkan padi jenis Ciherang karena mudah terserang hama,” sambung Kepala Dinas Pertanian Syarifuddin,

Sementara untuk harga beras di kalangan petani berkisar Rp7100-7200. Pihaknya juga telah berupaya agar bulog siap menampung beras petani lantaran harganya bisa berkisar Rp7300. “kalau di Lempuing dan Lempuing Jaya langsung jadi beras bukan jadi gabah, karena banyak pabrik penggilingan disana”.

Disampaikan Kepala dinas Pertanian Kabupaten OKI Syarifudin, bahwa target produksi padi tersebut dapat tercapai melalui hasil panen padi reguler sebesar 597.624 ton, ditambah hasil dari Budidaya padi hibrida dengan jajar legowo sebanyak 15.278 ton dan hasil dari kegiatan lain sebanyak 238.609 ton." Kami yakin target bisa tercapai, apalagi kita mendapat kuota cetak sawah baru sebanyak 11.000 hektare".

Produksi Padi di OKI, jelas Syarifudin, didukung oleh lahan pertanian seluas 120.480 ha sawah lebak, irigasi seluas 650 ha, sawah tadah hujan seluas 36.411 ha, sawah lebak 57.603 ha, Folder 5.175 ha dan sawah pasang surut 20.641 ha." Setiap tahun kita targetjan lahan pertanian di OKI terus bertambah, kita upayakan tidak ada lagi alihfungsi lahan," terang Kepala Dinas Pertanian Syarifuddin.

Pada tahun 2015 lalu, Kabupaten OKI mampu memproduksi Padi sebanyak 639.545 ton dari luas panen 139.839 hektar." Dari hasil produksi padi itu, Kabupaten OKI telah mampu meningkatkan produksi sebanyak 12%, kemudian kabupaten OKI masuk dalam 10 besar nasional dan peringkat 2 di Sumsel, sebagai daerah produksi padi terbesar," Jelas Kepala Dinas Pertanian.


Diberdayakan oleh Blogger.