H Iskandar & Masyarakat OKI Didatangi Kabiro Kesra Provinsi

Kayuagung - Safari ramadhan ke - 15 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), di Kecamatan Jejawi. Bupati OKI, H Iskandar SE didatangi oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kabiro Kersa) Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Jum'at (16/6/2017).

Kedatang Kabiro Kesra Provinsi Sumsel, Nasuhi yang akrab dipanggil Ustad Coy tersebut dikarena memenuhi undangan sebagai penceramah pada kegiatan safari ramadhan yang digelar di Desa Talang Cempedak Kecamatan Jejawi.

"Ceramah agama atau tausyiah yang disampaikan oleh Ustad Coy tadi memberikan warna tersendiri bagai kami, selain memberikan pencerahaan, pemahaman dalam memanfaatkan datangnya bulan suci ramadhan," ujar Hamsah ketika dibincangi wartawan.

Masih katanya, kenapa saya berkata demikian, karena tatacara penyampaian syiar dakwah yang unik dan lucu membuat para jamaah yang hadir sangat terhibur. "Selain mendapatkan ilmu dan pencerahaan kita juga sangat terhibur sekali," jelas.

Bupati OKI, H Iskandar SE dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, bulan ramadhan merupakan bulan yang luar biasa sebagai momentum bagi kita sebagai hamba allah yang beriman untuk memanfaatkan secara maksimal dalam rangka meningkatkan hablum minallah dan hablum minannas.

"Banyak kebaikan yang dilipat gandakan pahalanya oleh allah SWT bagi orang yang gemar melaksanakan ibadah khususnya di bulan suci ramadhan ini," kata.

Sebelumnya, disetiap safara ramadhan yang dilakukan oleh Pemkab OKI. Seperti biasa, Bupati OKI, H Iskandar menggelar dialog terbuka dihadapan kepala desa (Kades), tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda maupun masyarakat yang hadir untuk menggali aspirasi dan mencari jalan keluar terbaik pada permasalahan maupun kendala secara musyawara dan mufakat untuk menuju Kabupaten OKI yang mandiri dan sejahtera, sekaligus memberikan semangat dan menumbuh kembangkan semangat para kades dalam membangun OKI dari desa, karena kades merupakan ujung tombak bagi pembangunan desa.
Diberdayakan oleh Blogger.