OKI Fokus 6 Kecamatan Rawan Karhutla

Kayuagung - Bila sebelumnya hanya 5 kecamatan di Kabupaten OKI yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), kini jumlahnya meluas menjadi 6 kecamatan. Semua stakeholder kini sedang fokus dan Siaga 1 terhadap wilayah itu.

Demikian ditegaskan Bupati OKI H Iskandar SE didampingi Dandim OKI/OI Letkol Inf Sefrianizar, Kapolres OKI AKBP Ade Hariyanto usai rapat antisipasi Karhutla dan makan siang bersama di sebuah RM di pinggir Jalintim OKI Kayuagung, Senin (31/7) siang.

Dirincikan bupati, kecamatan yang rawan terjadi Karhutla yakni Air Sugihan, Cengal, Sungai Menang, Tulung Selapan, Pangkalan Lampam dan Tanjung Lubuk. "Juga sebagai Kecamatan Pedamaran dan Pedamaran Timur,"tambahnya.

Jelasnya pula, sejak awal tahun seluruh stakeholder di OKI telah Siaga 3 dan Siaga 2. Namun mulai pertengahan tahun kesiagaan ditingkatkan menjadi Siaga 1. Alasan kini Siaga 1 karena sesuai laporan BMKG, saat ini wilayah OKI dan sekitarnya masuk masa kemarau sehingga sangat rawan.

Stakeholder itu diantaranya BPBD OKI, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api dan tim perusahaan. "Mereka dikomandoi Kapolres untuk turun ke lapangan berdampingan dengan perusahaan dan masyarakat untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan,"cetus Iskandar.

"6 kecamatan itu memang selama menjadi penyumbang api terbesar saat Karhutla tahun 2014-2015,"katanya lagi. Bagaimana dana pencegahan Karhutla? Pemkab OKI telah menganggarkan dana Rp 3 milyar dari APBD OKI tahun ini. Dana itu bersumber di BPBD OKI, Dinas Perkebunan OKI, Dinas Kehutanan OKI dan SKPD lainnya.
Diberdayakan oleh Blogger.