Di Atas Meja Payung Teduh

Kayuagung -  Payung Teduh secara resmi merilis single terbaru yang berjudul “Di Atas Meja” pada 13 Desember 2017 di Jakarta. Lagu “Di Atas Meja” adalah salah satu dari Sembilan lagu yang ada dalam album terbaru atau album ketiga Payung Teduh bertajuk “RuangTunggu” dan akan dirilis pada
19 Desember 2017. 

Album pertama berjudul “Payung Teduh” dan dirilis pada 2010, sedangkan album kedua bertajuk “ Dunia Batas” dirilis pada medio 2012. Mohammad Istiqamah Djamad atau yang akrab disapa “Is” vocal sekaligus gitaris Payung Teduh, menginformasikan bahwa album “RuangTunggu” akan diedarkan lewat label Jagonya Musik Indonesia serta akan tersedia di semua outlet KFC di seluruh
Indonesia.

Lagu “Di Atas Meja” dibuat oleh Is sekitar Maret 2016 dan mulai direkam pada bulan berikutnya (April 2016). Pembuatan lagu tersebut terinspirasi dari dinamika kehidupan pribadi bersama keluarganya. Kesibukan yang menumpuk dan menguras banyak perhatian menyebabkan hampir hilangnya quality time bersama keluarga. “Ini sangat menakutkan. Ini teriakan saya terhadap pengaruh dari betapa jarang bertemunya dengan kekasih tercinta, istriku. Giliran bertemu, kami bertemu dalam atmosfir yang lelah dan letih,” kata Is. 

Bagi dia, di atas meja atau ruang makan adalah tempat yang sakral. Tempat yang seharusnya dapat menumpahkan segala kebahagiaan sambil makan bersama. Disitulah rasa cinta, rasa suka, dan rasa ceria bergabung. Tapi ia menegaskan, spirit atau pesan dari lagu dengan tagline “Mengapa takut pada
lara, sementara semua rasa bisa kita cipta” itu adalah bahwa setiap orang harus siap dengan duka. 

“Kita sendiri yang menciptkan rasa sedih, senang, suka, duka. Cuma memang itu di luar keadaan kita. Siapa tau tidak. Jadi Jangan takut. Spiritnya di situ. Kita harus lebih kuat dari apa yang kita hadapi, karena memang Tuhan memberkati kita dengan hati yang lebih besar dari dunia, dan lebih besar dari apapun, selama kita mau bersabar,”ujarnya. 

Semua lagu Payung Teduh dibuat berdasarkan pengalaman pribadi serta tidak pernah membuat lagu dari hal-hal yang bersifat pengandaian. Sumbernya paling ringan adalah dari sebuah film yang sangat berbekas di hati.

Payung Teduh berharap, baik lagu-lagu yang lama ataupun yang baru tetap berkesan dan menginspirasi bagi para pendengarnya serta menjadi sebuah bentuk karya yang bisa diterima dan bisa berpengaruh positif terhadap perkembangan musik di tanah air
Diberdayakan oleh Blogger.