ULP Kabupaten Kepahiang Study Banding di ULP OKI


Kayuagung - Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang ditetapkan sebagai salah satu ULP Percontohan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mendapatkan kunjungan study banding dari pimpinan dan staf ULP Kabupaten Kepahiang provinsi Bengkulu pada 21-22 Desember 2017 lalu.

Kepala ULP Kabupaten Kepahiang, Feri Irawan, ST mengatakan, kedatangan rombongan ULP Kepahiang ke Kabupaten OKI tidak lain untuk belajar dan menggali resep keberhasilan ULP OKI dalam hal pengembangan organisasi, system dan peningkatan kapasitas SDM pengelola pengadaan sehingga dapat terpilih menjadi salah satu dari 44 ULP percontohan nasional.

“Ada sebanyak enam orang rombongan dari ULP Kepahiang yang datang ke OKI, dan kita ucapkan terimakasih atas nama pemkab kepahiang karena sudah diberikan kesempatan untuk belajar,”katanya.

Selain itu juga kata Feri, kunjungan ini menjadi salah satu pembuka jalan untuk program SISTERING antar kedua kabupaten yakni OKI dan Kepahiang dalam mewujudkan modernisasi pengadaan.

Sementara itu, Kepala ULP Kabupaten OKI, Noveriansyah, S.IP.,M.M menyampaikan ucapan terima kasih karena telah dipercaya sebagai salah satu tujuan study banding dari ULP Kepahiang provinsi Bengkulu. “ Kita berkomitmen akan membuka komunikasi seluas-luasnya dalam rangkah berbagi pengalaman dan informasi serta transfer pengetahuan dalam hal pengembangan organisasi, system dan peningkatan kapasitas SDM pengelola pengadaan,”ungkapnya.

Katanya, ULP Kabupaten OKI dal hal shering informasi dan transfer knowledge telah memiliki mentor-mentor nasional bidang managerial dan teknikal sehingga secara teknis mempunyai kemampuan untuk mengakomodir tujuan kunjungan studi banding ini.

Menurutnya, ULP OKI juga senantiasa membangun kespahaman dan komitmen bersama pemangku kepentingan terkait pelaksanaan dan implementasi aturan-aturan hokum bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Ditambahkannya, sejauh ini pihaknya juga mengimplementasikan program klinik pengadaan untuk memberikan ruang bagi seluruh pemangku kepentingan seperti internal SKPD, kontraktor maupun masyarakat umum lainnya untuk mengetahui perihal tentang pengadaan barang dan jasa. “Program Klinik Pengadaan ini dilaksanakan setiap hari jumat dengan tujuan untuk memberikan pemahaman tentang pengadaan,”jelasnya.
Diberdayakan oleh Blogger.