Status Siaga Banjir OKI Diperpanjang


Kayuagung -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), memperpanjang status siaga darurat banjir, hingga 31 Mei 2018 mendatang.

Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin mengatakan, keputusan diambil setelah berkoordinasi dengan BMKG dan melihat potensi bencana mengingat intensitas hujan yang diperkirakan masih tinggi.

"Kami sudah memperpanjang masa siaga darurat banjir. Sudah kami sampaikan ke seluruh camat dan perangkat desa, mengingat situasi intensitas hujan masih tinggi," kata Listiadi

Listiadi juga tak henti meminta warga untuk sadar akan potensi bencana sepanjang musim hujan ini. BPBD mencatat, sedikitnya ada 4 kecamatan yang paling rawan banjir diantaranya Kecamatan Kota Kayuagung, Pedamaran, Pedamaran Timur dan Lempuing.

Untuk kesiap siagaan menurut Listiadi BPBD OKI telah menyiagakan tenda induk di Mako BPBD di Kayuagung, mendirikan posko banjir dititik banjir serta melakukan cheking rutin lokasi banjir.

"Kami sudah berkali – kali sampaikan kepada masyarakat dan beberapa desa yang sudah tanggap bencana untuk peka membaca tanda alam demi meminimalisir adanya korban jiwa saat bencana terjadi."
Ungkapnya.

Ogan Komering Ilir, menjadi salah satu kabupaten yang rawan diterpa pelbagai bencana. Utamanya banjir, dan Karhutlah. Ini mengingat topografi OKI yang terletak di dataran rendah rawa-rawa.

Dampak Banjir

Salah satu dampak dari tingginya intensitas hujan sejak sepekan terakhir menyebabkan banjir di beberapa titik wilayah di Kabupaten OKI seperti di Kecamatan Kota Kayuagung banjir menggenangi pemukinan warga di kelurahan Jua- jua, Sidakersa, Sukadana, Mangunjaya, Kedaton, Perigi, Kayuagung Asli, Purnajaya dan Desa Tanjung Serang.

Lurah Sukadana M. Nuh mengungkapkan bencana banjir cukup mengganggu aktifitas hilir mudik warganya.

“Mengganggu aktifitas hilir mudik namun tidak ada yang mengungsi karena rumah warga rata-rata bertiang tinggi jadi kalau rumah yang dibawah terendam mereka naik ke atas” ungkapnya saat mendampingi Plt. Bupati OKI meninjau banjit Senin (26/3) kemarin.

Untuk aktifitas warga menurutnya BPBD telah menurunkan perahu karet untuk digunakan warga sehari-hari.
Diberdayakan oleh Blogger.