10 Gubernur Bangun Jembatan Selat Malaka

KAYUAGUNG RADIO - Setelah sukses melaksanakan Program Berobat dan Sekolah Gratis, Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin juga akan mengentaskan kemiskinan dengan memberikan peluang pekerjaan kepada 200 ribu orang lebih untuk mengatasi pengangguran di Sumatera Selatan. Bahkan, gubernur penggagas Berobat dan Sekolah Gratis pertama di Indonesia juga akan membangun Jembatan Selat Malaka yang menghubungkan antar negara Asia Tenggara bersama dengan 10 Gubernur di Indonesia.

Hal ini dikatakan Gubenur Sumsel Alex Noerdin saat acara pertemuan dengan seluruh Kepala Desa se Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI, di Griya Agung Istana Gubernur Sumsel, Kamis (18/4/2013).

Dalam pertemuan itu, Alex Noerdin menyampaikan kepada para tamu yang hadir bahwa dirinya ingin melanjutkan seluruh pekerjaan dan beberapa programnya untuk terus mengembangkan pembangunan di Sumatera Selatan, terutama dalam hal pendidikan dan berobat gratis yang sudah terbukti menjadi percontohan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia.

Dari 33 Provinsi di Indonesia yang berinvestasi, lanjut Alex Noerdin, diantaranya adalah Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Beberapa infrastruktur rencana pembangunan jalan tol mulai Lampung hingga Aceh sepanjang 2700 km. Hal ini bertujuan untuk memajukan perekonomian rakyat mulai dari kecamatan dan desa di seluruh Sumatera melalui pembangunan.

“10 Gubernur yang di fasilitasi Menteri BUMN Dahlan Iskan tentu akan setuju,”ujar Alex Noerdin.

Rencananya dua lajur kanan dan kiri jalan tol 50 km, sepanjang 2700 km akan dibuka zona industri sesuai dengan potensi masing-masing wilayah; Lampung, Bengkulu, Teluk Bayur, Padang dan seterusnya.

Selain itu juga, menurut informasi, rencana Gubernur Riau dalam pembangunan jembatan Selat Malaka yang menghubungkan Sumatera dengan Asia Tenggara akan dibantu oleh 9 Gubernur melihat Sumatera memiliki potensi Sumber Daya Manusia (SDM), terlebih Sumber Daya Alam (SDA) serta lahan yang masih bisa digarap.

“Alhamdulillah, sejak tahun 2008 Sumatera Selatan telah menghasilkan Rp 2,6 Triliun dan akan terus ditingkatkan menjadi 15 Triliun hingga tahun 2017. Kita berharap Tanjung Api-Api menjadi pusat industri dan pabrik, terutama pabrik ban dan semen, sehingga dapat membuka peluang pekerjaan untuk 200 ribu orang untuk menyejahterakan rakyat,” pungkas Alex Noerdin di hadapan 18 Kades yang hadir.
Humas Pemprov Sumsel

Diberdayakan oleh Blogger.