THE RAIN Bersama ENDANK SOEKAMTI Terlatih Patah Hati

KAYUAGUNG RADIO - Single Terlama. Satu setengah tahun setelah merilis album kelima mereka, Jingga Senja dan Deru Hujan,  Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass) dan Aang Anggoro (drum) kembali keluar masuk studio untuk mengerjakan sebuah proyek single. Sebuah single yang pengerjaannya memakan waktu hingga berbulan-bulan. Penggarapan single terlama sepanjang karir kuartet asal Jogja ini. Beberapa kali direkam dengan aransemen yang berbeda.


Jakarta-Jogja. Di tengah jalan, Stephan Santoso dari Musikimia bergabung sebagai produser. Berlima, mereka kembali berkutat di studio di Jakarta. Aransemen final mulai terbentuk. Lalu mereka mengajak Endank Soekamti sahabat seperjuangan beda genre dari Jogja untuk ikut mengisi suara di beberapa bagian lagu. Proses rekamannya cukup unik. "Rekaman surat-menyurat," ujar Indra. Setelah basic tracks direkam di Jakarta, hasilnya dikirim ke Jogja dimana Endank Soekamti melanjutkan dengan isian mereka. Lalu hasilnya dikirim balik ke Jakarta untuk proses mixing dan mastering.

Perjalanan 12 tahun. Tahun 2000, Indra, Iwan, Ipul & Aang masih duduk di bangku kuliah di empat kampus berbeda. Iwan dan Indra telah tergabung dalam sebuah kuintet bernama No Rain. Dua buah lagu mereka yang diputar di radio-radio lokal membuat mereka sering diundang tampil di acara-acara kampus. Setelah formasi tersebut bubar, Aang bergabung, disusul oleh Ipul. Berempat, mereka sempat meneruskan nama No Rain, hingga 31 Desember 2001, di sebuah acara tahun baru di lembah UGM, untuk pertama kalinya mereka menggunakan nama The Rain. Hari ini, 12 tahun kemudian, The Rain masih Indra, Iwan, Ipul & Aang. Masih empat orang sahabat yang senang berkumpul dalam kesederhanaan, membicarakan apa saja, dan sesekali menertawakan hidup.

Dekade berganti, tren datang dan pergi, kemajuan teknologi menderu, wajah industri berevolusi, namun ada yang tak pernah berubah, perasaan hebat saat memainkan karya-karya sederhana yang dikerjakan bersama. Tak berubah. Tetap indah.


Diberdayakan oleh Blogger.