Apa Sebenarnya Sianida itu,& Kenapa Harus Diwaspadai...

Kayuagung 
Sianida adalah racun akut bagi manusia. Cair atau gas sianida hidrogen dan garam alkali sianida dapat masuk ke dalam tubuh melalui udara, menelan atau penyerapan melalui mata dan kulit. mengingat begitu berbahayanya sianida bagi manusia penting untuk mengetahui 6 fakta terkait racun sianida yang harus kamu ketahui. berikut ini merupakan enam fakta mengenai sianida.

 1.
Bau sianida seperti almond pahit

 Sianida bekerja sangat cepat. Sianida adalah zat kimia yang berpotensi mematikan dan bisa eksis dalam berbagai bentuk. Sianida bisa saja tidak memiliki warna. Gas, seperti hidrogen sianida (HCN) atau cyanogen chloride (CNCI) atau kristal membentuk sodium sianida (NaCN) atau kalium sianida (KCN).
Gas sianida terkadang digambarkan memiliki bau seperti almond pahit meskipun dia tidak selalu mengeluarkan bau, dan tidak semua orang bisa mengenali bau tersebut. dalam dunia militer, sianida juga dikenal dengan nama AN (hidrogen sianida) dan CK (cyanogen khlorida).


2.
Sianida bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari

 Sianida dapat ditemukan dalam beberapa makanan dan tumbuhan tertentu seperti singkong misalnya. Selain itu sianida juga dapat ditemukan dalam asap rokok dan pembakaran produk berbahan sintesis seperti plastik. Dalam manufaktur, sianida digunakan untuk membuat kertas, tekstil dan plastik.
Garam sianida digunakan dalam pengolahan logam seperti pembersihan logam, dan memisahkan emas dari bijihnya. Gas sianida juga digunakan untuk membasmi hama, dan kutu dalam kapal dan bangunan. Bahan kimia yang ditemukan dalam produk-produk berbasis asetonitril yang digunakan untuk membersihkan kuku palsu atau cart kuku dapat menghasilkan sianida jika tertelan 


3.
Media racun sianida

 Jika kamu penasaran mengenai bagaimana cara sianida bisa meracuni seseorang, maka inilah jawabannya. Sianida dapat memasuki air, tanah atau udara baik karena proses alam maupun karena adanya kegiatan industri.
Melalui media udara, sianida hadir terutama sebagai gas hidrogen sianida. Orang dapat terkena racun sianida melalui udara, air minum, makanan, dan menyentuh tanah yang mengandung sianida. Merokok juga bisa menjadi sumber paparan sianida bagi mereka yang berada di luar kegiatan industri yang terlibat dengan sianida.



4.
Penyebab keracunan

 Keracunan yang disebabkan oleh sianida tergantung pada jumlah sianida yang didapat oleh korban, media kontaminasi, dan durasi waktu seseorang terpapar sianida. Menghirup udara yang mengandung sianida adalah hal paling membahayakan nyawa, selain menelannya. Gas sianida akan menjadi sangat berbahaya jika dia berada dalam ruangan tertutup.
Jika berada di luar ruangan, gas sianida dapat menyebar dengan cepat sehingga dapat meminimalkan bahayanya. Sianida mencegah sel-sel tubuh untuk mendapatkan oksigen sehingga mampu membunuh sel-sel dalam tubuh. Sianida akan menjadi lebih berbahaya jika ia sampai ke jantung dan otak, yang merupakan organ tubuh yang paling membutuhkan banyak oksigen.

5.
Gejala keracunan sianida

 Orang yang mengalami keracunan sianida, baik melalui media udara, makanan, ataupun penyerapan melalui kulit kemungkinan akan memunculkan gejala seperti:
  • bernapas dengan cepat
  • mengalami kegelisahan
  • pusing
  • lemah
  • pusing
  • sakit kepala
  • mual dan muntah
  • denyut jantung menjadi cepat
Dalam kondisi tertentu, keracunan sianida melalui berbagai media tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti:
  • kejang
  • tekanan darah rendah
  • denyut jantung melambat
  • kehilangan kesadaran
  • cedera paru-paru
  • sesak napas
  • atau menyebabkan kematian
Jika seseorang selamat dari keracunan sianida, dia dapat mengembangkan penyakit serius seperti efek neurologis yang tertunda, dan gejala penyakit yang menyerupai parkinson.



6.
Pertolongan pertama pada keracunan sianida

 Berkenaan bahaya sianida yang tidak bisa disepelekan, maka penting untuk mengetahui pertolongan pertama saat seseorang mengalami keracunan sianida.
  • Dapatkan udara segar jika penyebabnya adalah kontaminasi sianida melalui udara dan mencari tempat sejauh mungkin dari area sianida.
  • Jika terjadi dalam ruangan,segera keluar dari gedung tersebut.
  • Lepaskan pakaian jika ada sianida cair yang menempel pada pakaian. Sebaiknya masukkan pakaian tersebut dalam kantong plastik dan membungkusnya lagi dengan kantong plastik yang lain.
  • Bilas mata dengan air bersih jika terasa pedih di mata selama 10-15 menit.
  • Bersihkan badan dari sianida cair yang mungkin menempel pada tubuh dengan sabun dan air bersih.
  • Jika menyadari sianida tertelan, jangan dimuntahkan atau didorong dengan cairan apapun. Sebaiknya langsung membawanya ke pelayanan medis terdekat.
Sumber : Merdeka.com
Diberdayakan oleh Blogger.