Pantau Ditribusi Pupuk Bersubsidi

Kayuagung -Jajaran Dinas Pertanian OKI bersama BP4K OKI serta para distrubutor pupuk bersusbisi, dan bagian pemasaran PT Pusri mengadakan pertemuan, membahas pemantauan distribusi pupuk bersubsisi di OKI.

Dalam pembahasan dari beberapa UPTD pertanian yang tersebar di kecamatan dan BP3K diketahuai bahwa stok pupuk urea untuk Kabupaten OKI berlebih. Sedangkan untuk pupuk NPK mengalami kekeurangan.

“Ada kelebihan pupuk urea sekitar 300 ton, dan NPK kekurangan sekitar 250 ton,” ungkap Kadis Pertanian OKI, Syarifuddin saat pertemuan di Teluk Gelam OKI, kemarin. 

Lanjut dia, pertemuan tersebut juga membahas penyaluran pemenuhan kebutuhan pupuk subsidi untuk musim tanam oktober- maret yang sedang berjalan. Pupuk subsidi terdiri dari Urea, NPK, SP36, ZA dan organik yang digunakan para petani yang tergabung dalam kelompok tani baik itu usahatani tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, hijauan pakan ternak dan perikanan. 

“Hasilnya, untuk pupuk urea kita usulkan relokasi antar kecamatan agar ketersedian pupuk cukup. Sedangkan untuk urea, kita minta relokasi antar kabupaten atau antar provinsi. Jadi bila ada daerah yang berlebih pupuk urea bisa dialokasikan di tempat kita,” bebernya,

Menurutnya, pupuk merupakan komponen penunjang peningkatan produksi pertanian terkhusus peningkatan produksi pajale (padi, jagung dan kedele). Dengan adanya pupuk subsidi maka bisa membantu peningkatan produkri pertanian. “Selain itu adanya bantuan bisa memotivasi petani mau berproduksi secara maksimal,” ungkapnya. 

Selain pupuk pemerintah juga menyediakan benih padi bersubsidi dengan persyaratan untuk memperolehnya sama dengan persyaratan memperoleh pupuk subsidi. “Hal ini kita lakukan agar kedaulatan pangan dapat berkelanjutan,” tukasnya.
Diberdayakan oleh Blogger.