Pemkab OKI Targetkan Pamsimas Selesai 2019

Kayuagung -Guna memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat, pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kembali akan melanjutkan pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten OKI, Ma'ruf mengatakan, pembangunan Pamsimas ini ditargetkan selesai pada 2019. "Hingga saat ini, realisasinya sudah lebih dari 70 persen sejak dimulai tahap pertama 2015 lalu. Ini sudah masuk tahap ketiga," ungkapnya saat rapat koordinasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL), kemarin (2/8). 

Yang menjadi kendala, lanjut Ma'ruf dalam pembangunan Pamsimas ini adalah penyediaan dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi. "Apalagi untuk tempat-tempat yang lokasi geografisnya sulit, ini butuh pengelolaan dan teknologi yang tinggi," katanya. 

"Untuk mengatasi hal ini kita sudah minta kerjasama dengan perusahaan untuk mengatasinya, tapi mereka juga butuh tenaga ahli. Jadi kendalanya SDM sama alat," lanjutnya. 

Pada rapat koordinasi tersebut, diikuti oleh lima kecamatan di Kabupaten OKI yaitu Kecamatan Pampangan, Kecamatan Tulung Selapan, Kecamatan Jejawi, Kecamatan Tanjung Lubuk, dan Kecamatan Pangkalan Lampam. "Untuk desanya ini diikuti oleh desa yang bersedia dan sudah siap membangun Pamsimas ini," jelasnya. 

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Suka Damai, Kecamatan Pangkalan Lampam, Hendra mengatakan, Pamsimas ini sangat dibutuhkan di desanya. "Pembangunan Pamsimas ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih terutama untuk konsumsi. Karena selama ini sumber air bersih adalah dari air sumur," katanya. 

"Untuk mandi sebenarnya ada sungai tapi kalau sudah beberapa bulan kemarau biasanya kering karena dangkal dan juga tidak terlalu besar sehingga masyarakat sangat membutuhkan Pamsimas ini," lanjutnya. 

Dengan adanya Pamsimas ini, dirinya berharap agar pemenuhan kebutuhan air bersih di desanya bisa terpenuhi. "Saat ini memang sudah ada enam unit pam, tapi tiga diantaranya dalam keadaan rusak sehingga hanya tiga yang bisa digunakan dengan satu unit Pam digunakan sekitar 60 rumah. Jadi ini kita ajukan lagi dua unit untuk penambahan," bebernya.
Diberdayakan oleh Blogger.