Untuk bisa naik kelas (akreditasi) ke tingkat yang lebih baik, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Ogan Komering Ili (OKI), masih harus banyak berbenah dalam berbagai hal. Sebelum masuk tahap penilaian akreditasi, para surveior dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), menstimulasi pihak rumah sakit terkait tata kelola dan pelayanan. Karena, saat ini RS milik pemerintah daerah tersebut dinilai belum berjalan maksimal. dr Miryanti SpPK anggota tim surveior dari KARS menjelaskan, pemaparan yang diterima dari RSUD Kayuagung, sudah cukup baik meskipun masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki. “Mudah-mudahan selama empat hari ke depan, ada banyak hal yang bisa kita perbaiki. Termasuk laporan, khususnya dalam satu tahun terakhir,” ujarnya, pada acara pembekalan (simulasi) bagi pegawai RSUD Kayuagung, Selasa (09/10). Direktur RSUD Kayuagung, dr Fikram didampingi Kabag Tata Usaha Fuad mengaskan, apapun hasil akreditasi yang didapatkan oleh RSUD Kayuagung, pelayanan di rumah sakit tipe C ini dapat lebih maksimal. Fikram menjelaskan, pada akreditasi ini, status rumah sakit tetap pada tipe C. “Tetap tipe C, tapi ini lebih ditingkatkan pada mutu dan pelayanannya. Kalau status mutu dan pelayanannya sudah ditingkatkan, (pelayanan) kita harus lebih baik,” katanya. Pada program akreditasi ini, tambah Fuad, ada empat tingkatan (kelas) yaitu dasar, madia, utama, dan paripurna. “Harapannya paripurna, tapi apapun yang didapat seperti yang dikatakan tadi tetap mutu dan pelayanan harus lebih baik,” timpalnya. Untuk mewujudkan itu sambungnya, sebelum masuk tahap penilaian pada November 2018 mendatang, hingga empat hari ke depan, RSUD Kayuagung, akan mendapat pembekalan dari para surveior KARS, sekaligus akan melihat dan memberikan arahan mana yang harus diperbaiki. “Selama empat hari ke depan, jadi seperti try out. Dari 16 Pokja yang kita siapkan mereka akan melihat, termasuk nanti akan ada wawancara. Kalau selesai dan tahu hasilnya, akan diketahui juga mana yang masih kurang dan harus diperbaiki,” jelasnya. Fuad mengakui, selama ini baru sebagian Pokja yang ada di RSUD Kayuagung sudah berjalan. “Diharapkan nanti setelah bimbingan ini semuanya dapat lebih maksimal dalam menjalankan tupoksinya masing-masing, karena ini berkaitan dengan kegiatan pelayanan sehari-hari,” tukasnya.


Kayuagung -Untuk bisa naik kelas (akreditasi) ke tingkat yang lebih baik, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Ogan Komering Ili (OKI), masih harus banyak berbenah dalam berbagai hal.

Sebelum masuk tahap penilaian akreditasi, para surveior dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), menstimulasi pihak rumah sakit terkait tata kelola dan pelayanan. Karena, saat ini RS milik pemerintah daerah tersebut dinilai belum berjalan maksimal.

dr Miryanti SpPK anggota tim surveior dari KARS menjelaskan, pemaparan yang diterima dari RSUD Kayuagung, sudah cukup baik meskipun masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki.

“Mudah-mudahan selama empat hari ke depan, ada banyak hal yang bisa kita perbaiki. Termasuk laporan, khususnya dalam satu tahun terakhir,” ujarnya, pada acara pembekalan (simulasi) bagi pegawai RSUD Kayuagung, Selasa (09/10).

Direktur RSUD Kayuagung, dr Fikram didampingi Kabag Tata Usaha Fuad mengaskan, apapun hasil akreditasi yang didapatkan oleh RSUD Kayuagung, pelayanan di rumah sakit tipe C ini dapat lebih maksimal.

Fikram menjelaskan, pada akreditasi ini, status rumah sakit tetap pada tipe C. “Tetap tipe C, tapi ini lebih ditingkatkan pada mutu dan pelayanannya. Kalau status mutu dan pelayanannya sudah ditingkatkan, (pelayanan) kita harus lebih baik,” katanya.

Pada program akreditasi ini, tambah Fuad, ada empat tingkatan (kelas) yaitu dasar, madia, utama, dan paripurna. “Harapannya paripurna, tapi apapun yang didapat seperti yang dikatakan tadi tetap mutu dan pelayanan harus lebih baik,” timpalnya.

Untuk mewujudkan itu sambungnya, sebelum masuk tahap penilaian pada November 2018 mendatang, hingga empat hari ke depan, RSUD Kayuagung, akan mendapat pembekalan dari para surveior KARS, sekaligus akan melihat dan memberikan arahan mana yang harus diperbaiki.

“Selama empat hari ke depan, jadi seperti try out. Dari 16 Pokja yang kita siapkan mereka akan melihat, termasuk nanti akan ada wawancara. Kalau selesai dan tahu hasilnya, akan diketahui juga mana yang masih kurang dan harus diperbaiki,” jelasnya.

Fuad mengakui, selama ini baru sebagian Pokja yang ada di RSUD Kayuagung sudah berjalan. “Diharapkan nanti setelah bimbingan ini semuanya dapat lebih maksimal dalam menjalankan tupoksinya masing-masing, karena ini berkaitan dengan kegiatan pelayanan sehari-hari,” tukasnya.
Diberdayakan oleh Blogger.