Dibantu Rumah Panggung Baru, Air Mata Mat Ata dan Sila Menetes

KAYUAGUNG RADIO - Rumah yang layak huni merupakan idaman setiap keluarga. Tak kecuali bagi pasangan lanjut usia  Mat Ata (72) dan Sila (69). Tapi karena kemiskinan,  warga Desa Serigeni Baru, Kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, ini menetap di sebuah rumah panggung yang tak layak huni.
Maka, air mata Mat Ata dan Sila menetes ketika Bupati OKI H. Ishak Mekki dan Ketua TP PKK OKI Hj. Tartila Ishak, menyampaikan bantuan sebuah rumah panggung yang baru buat mereka. “Terima kasih Pak Ishak. Semoga Allah terus memberkahi Pak Ishak,” kata Sila ketika menerima ucapan selamat dari Ishak Mekki saat peluncuran Program Pemberdayaan Masyarakat Miskin (P2M2) di Kayuagung, Rabu (11/07/2012).
Mat Ata dan Sila sehari-harinya merupakan buruh tani sawah. Saat ini dia tinggal dengan dua anaknya yang juga buruh tani. Sementara tiga anak mereka lainnya sudah menikah dan menetap di tempat lain, yang kehidupannya juga tidak lebih baik.
“Rumah ini merupakan mimpi kami sejak lama. Bantuan ini benar-benar berkah bagi kami sekeluarga,” kata Sila. Keharuan juga terlihat dari wajah Masia (76), warga Desa Ulak Jermun Kecamatan SP Padang. “Tak ada kata lain kecuali rasa syukur kapada Allah, dan terima kasih kepada Pak Ishak dan Ibu Tartilah,” kata janda empat anak. Masia yang ditinggalkan suami sejak 15 tahun lalu ini, tinggal bersama dua anaknya di rumah panggung berukuran tiga kali dua meter.
“Sekarang rumah kami jadi lapang dan bersih,” kata petani sawah lebak ini. Masia dan pasangan Mat Ata dan Sila, merupakan keluarga ke-687 di Kabupaten OKI yang menerima bantuan rumah panggung kayu knockdown. Mereka bukan hanya menerima bantua rumah secara gratis, juga dibantu mobiler rumah seperti ranjang, kursi tamu, kursi makan, dan peralatan dapur. Tak lupa mereka pun dibantu bibit atau modal usaha. Nilai bantuan berkisar Rp80-an juta.
Program bantuan rumah dan lainnya itu sudah dijalankan Pemerintah Kabupaten OKI sejak tahun 2005 lalu. Program ini disebut Pemberdayaan Masyarakat Miskin (P2M2). “Tahun 2012 ini kita menargetkan semua rumah tak layak huni di  Kabupaten OKI selesai diganti dengan layak yakni sebanyak 1.085 rumah,” kata Bupati Ishak Mekki. Dijelaskan Ishak Mekki, program tersebut merupakan bagian dari kebijakan untuk mencapai misi masyarakat OKI yang  mandiri dan sejahtera.
“Tujuan  program ini adalah meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir di bidang sandang dan pangan, derajat sosial dan ekonomi, serta sumber daya manusia (SDM),” katanya. Wujudnya berupa program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat seperti rumah layak huni bagi keluarga miskin, penyediaan sumber air bersih, penyediaan fasilitas  MCK (mandi, cuci, kakus), penyediaan sumber penerangan utama, penyediaan sumber bahan bakar utama, pemberian bantuan pangan pokok, pemberian peningkatan gizi, memberikan fasilitas tempat usaha, memberikan fasilitas sekolah gratis dan berobat gratis, memberikan fasilitas sarana perhubungan, memberikan fasilitas paket A bagi kepala keluarg.
“Pemkab OKI tahun ini menyiapkan dana sebesar Rp23 miliar. Jumlah ini akan terus kita tingkatkan dari tahun ke tahun. Tidak hanya itu anggaran dana desa pun akan kita tambah agar desa dapat membangun sendiri fasilitas umum yang ada di desa,” kata Ishak.
Hasil dari program ini, berdasarkan survey BPS Kabupaten OKI tahun 2012 menunjukkan penurunan angka kemiskinan yakni turun hingga 38,86 persen.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.