Pemerintah Kab OKI Mendukung Proyek MWA MCA-Indonesia

Kayuagung -Majelis Wali Amanat MWA MCA-Indonesia Melakukan Kunjungan Ke Kabupaten Ogan Komering Ilir selasa (17/05/16) pukul 20.00 wib, bertepat di Pendopoan Kab OKI.

Dalam Acara Kunjungan MWA MCA-Indonesia ke Kab OKI kali ini juga turut hadir Ketua Majelis Wali Amanat Millenium Challenge Account (MWA MCA) Indonesia di wakili oleh Prof. Mangara Tambunan dan Ibu Tini Hadad, Senior Advinsor MCA Indonesia Syahrial Loetan, Communications & Outreach Director MCA Indonesia Ibu Mia Fitri, PPK Satker Pengelola Hibah MCC Bappenas Hari Kristijo, Team Leader NMC GSC Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Suharno Wibisono, Coordinator National Secretariat PKGBM, Kementrian Kesehatan RI Harris Rambey, Staf Subdit Penyerahan Air dan Sanitasi Dasar Direktorat Kesehatan Lingkungan, Kementrian Kesehatan RI Agustina Widiastuti, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Ibu Dr. Trisna Warman, M.Kes, Kabid Pengembangan Usaha Ekonomi dan Partisipasi Masyarakat, Badan PMPD Provinsi Sumsel Juharmansyah, SE., M.Si, Kasi Bindal Dan Rujukan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Andi Susanto, SKM, FKPD, SKPD.

PPK Satker Pengelola Hibah MCC Bappenas Hari Kristijo mengatakan “Pemerintah Indonesia itu sejak tahun 2009 mengusulkan satu program Hibah yang akan di biyayai oleh pemerintahan Amerika Serikat dan akhirnya di Jakarta pada 19 november 2011 pemerintah indonesia yang diwakili oleh kementrian keuangan dan kementrian luar negeri mendapati perjanjian hibah dari pemerintahan amerika serikat senilai 600 juta USD atau setara dengan 7 triliun rupiah itu syaratnya harus dilaksanakan selama lima tahun dan tidak boleh di perpanjang lagi, terus yang kedua untuk melakukan program Compac harus betul-betul lembaga independen dan itulah namanya MCA dan yang ketiga tidak boleh ada pengawai negeri sipil satupun yang terlibat, jikapun ada pegawai negeri yang terlibat itu hanya pegawai negeri yang mengesahkan dana hibah tersebut.


Dalam sambutanya Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar SE mengatakan “Saya ingin menyampaikan masalah kesehatan memang di kabupaten kami adalah salah satu yang masuk dalam angka merah stanting yang tinggi, dan ini juga yang patut kami ingatkan stanting kita ini, tetapi alhamdulilah dari tahun ke tahun menunjukan catatan yang menurun dari angka 50 terus merosot sampai ke 34 semoga dengan cepat kita bisa masuk standar nasional.
Diberdayakan oleh Blogger.