Akseptor KB di OKI Meningkat​ 50 Persen

Kayuagung - ​Pengguna KB atau akseptor KB di Kabupaten Ogan Komering Ilir semakin meningkat. Hal ini didorong oleh keberhasilan program KB Emas yang diluncurkan BKKBN Kabupaten OKI. Program KB emas yang ​merupkan ​pertama kali ada diindonesia ini ​dianggap berhasil menekan angka peserta KB​ di OKI​
​hingga 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. ​Kepala BKKBN Kabupaten OKI, ​Alhadi Nasir,SKM.MKes​,Senin (3/10/2016) mengatakan,Sejak diluncurkan program KB emas respon masyarakat sangat positif ​untuk mengikuti program KB.​"​angka peserta KB ​(Akseptor) meningkat ​sebesar 50 % dibandingkan dengan tahun sebelumnya.​ Artinya masyarakat menyadari program pemerintah ini" pungkasnya. ​

Dikatakannya,dalam pelaksanaan Program KB emas ada dua kegiatan yaitu safari KB dan KB keliling serta ada dua yang menjadi sasaran,pertama masyarakat yang bermukim didaerah perairan terdiri empat (4) kecamatan yakni kecamatan sungai menang,cengal,tulung selapan dan air sugihan.

"Pada kawasan empat kecamatan ini ada 15 desa yang menjadi sasaran penyuluhan,dan 12 desa diantaranya sudah kita lakukan penyuluhan sedangkan untuk 3 desa yang berada dikecamatan sungai menang sampai saat ini belum bisa kita lakukan penyuluhan karena terkendala jangkauan jarak serta faktor keamanan sebab di 3 desa tersebut masih rawan tingkat keamanannya."Ungkap Alhadi.

Sasaran kedua,kata Alhadi lagi,masyarakat yang bermukim didaerah lebak-lebak seperti kecamatan pangkalan lampam,pampangan,Jejawi,Sirah pulau padang,kayuagung dan pedamaran.

"Di beberapa kecamatan ini ada 14 desa yang menjadi sasaran kegiatan KB keliling secara door to door dan alhamdulillah saat ini hanya tinggal dua desa yang belum kita sambangi yaitu daerah kawasan lebak pancur dan lebak serigeni kecamatan kayuagung."tandas Alhadi.

Disamping itu,Alhadi juga menghimbau dan mengharapkan agar para bidan - bidan dalam melakukan pelayanan KB untuk senantiasa memakai produk dari BKKBN OKI dan jangan membeli dari luar.

"Silakan minta kepada pihak kita dan semuanya gratis,kan hal ini sudah ada surat edaran dari pak bupati."Jelas Alhadi.

Lagipula,lanjut Alhadi,kalau produk-produknya dari kita semua gratis dan diberikan ke masyarakat juga gratis berikut jasa pelayanan medis juga gratis tetapi bagi para bidan keistimewaan jika memakai produk dari BKKBN jasa pelayanan medis yang mereka berikan kepada masyarakat dapat diklaim ke kita dan pasti kita bayar.

"Bagi para bidan jasa pelayanan medis yang mereka berikan ke masyarakat bisa di klaim ke kita dan nanti dibayar."Tegas Alhadi.


Diberdayakan oleh Blogger.