3 Pelajar 0K1 Terpilih dalam kegiatan Indonesian Youth Marine Debris Summit


Kayuagung -Indonesian Youth Marine Debris Summit (IYMDS) adalah program pelatihan dan pengembangan yang mempertemukan 50 pemuda/i dari penjuru nusantara untuk bekelja pada isu sampah lam. IYMDS ini diselenggarakan 20-22 April 2018 di Deudap, Pulo Nasi, Kocamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Tiga pelajar terpilih basil seleksi adalah 2 Azyd Agsha Madani (SMANI Kayuagung), M. Ilham Ramadhan dan Aura Harfah Dhea (SMAN 3 Unggulan Kayuagung). Peserta IYDS berjumlah 50 peser-ta dari seluruh Indonesia. Selesai pelatihan, peserta IYDS mengimplementasikan Action Plan sebagai bentuk aksi nyata. Peserta dibekali pendanaan selama satu tahun penuh. Aksi tersebut dimonitor langsung oleh mentor dan praktisi agar capaian tiap aksi dapat dipresentasikan pada Our Oceans Conference,‘ sebuah korgferensi tingkat global dari US Department of State yang berfokus pada Marine Protected Areas, Sustainable Fisheries, Marine Pollution don ClimateRelated Impacts on The Ocean yang rencananya akan dilangsungkan di Bali tahun 2018 mendatang.

Kepala Badan Lingkungan hidup Drs. H. Alamsyah, M.Si. mengungkapkan, acara IYMDS ini sangat positif, Karena Kabupaten Ogan Komering Ilir memiliki garis pantai terpanjang di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Panjangnya mencapai 295,14 km membentang dari Air Sugihan hingga ke perbatasan Provinsi Lampung.

Pembekalan pengelolaan sampah plastik di laut, dimana salah satu pilihannya adalah merubah perilaku semua stake holder dalam menyikapi masalah ini. “Jadi behavioral change (pcrubahan perilaku) itu merupakan pilar mama, yang artinya panting untuk semua kalangan tcrutama anak muda untuk mengubah perilaku tcrkait sampah ini. Sampah tidak cukup hanya dibuang pada tempatnya, lalu selesai. Tidak. Sampah itu hams dipilah, diolah, bisa menjadi produk daur ulang, guna ulang atau menjadi energy (waste to energy). Nah, anak muda ini pengaruhnya sangat besar pads era sekarang temtama dari sisi tcknologi dan penggunaan sosial media. Anak-anak muda ini bisa mempengaruhi kc bawah, kc samping dan kc atas maka cakupannya jadi lebih luas,” ujarnya saat diwawancarai,kemarin (18/04).

 

Alamsyah manghimbau kepada generasi muda (pelajar) agar tetap menunjukkan konsistensi dan komitmennya untuk terus menularkan hal-hal positif yang sudah didapatkan kcpada teman-temannya. “Kita memang mendorong mereka agar melakukan aksi, setelah mendapat pengalaman dari kcgiatan ini. Melakukan sesuatu yang bisa jadi contoh dan teladan. Kami siap mendukung dari apa yang mereka konsultasikan. Kami inginkan juga agar upaya ini bias sepeni bola salju yang terns bergulir hingga bisa menularkan hal-hal yang positif ini kc teman-temannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan 010 H Masherdata Musa’l SH., M.Si. Di dampingi Ketua Dewan Pendidikan 0KI Ir. Turmudi mengaku sangat mengapresiasi acara ini. Menurutnya acara seperti ini adalah momen untuk meagajak dan menimbulkan perspektif baru kepada generasi muda untuk bersama-sama memerangi dan membasmi sampah Iaut. “Saya juga mengajak seluruh pelajar di 0KI untuk, ‘ayo kita basmi marine debris, ayo kita ubah perilaku dan kebiasaan Rita agar jangan lagi buang sampah sembarangan’. Untuk 0KI dan Wyn Indonesia yang lebih bail: dan bebas dari sampah plasma," tegasnya.

DRS.Sugiono M.M Kepala SMAN 3 Unggulan Kayuagung Kabupaten OKI menyampaikan “ Kami selaku manajemen sekolah, selalu memotivasi siswa supaya memiliki respon yang cepat, respon cibilitynya harus tanggap terhadap uptude date, khusunya juga di dalam pembelajaran, harus mencari dan mengalih mencari di internet, tentang perubahan-perubahan yang menyangkut perkembangan ilmu pengetahuan. Anak-anak kami juga sudah terbiasa dengan hal-hal yang seperti itu, selalu mencari tantangan terutama adalah kegiatan konfrensi, kegiatan lomba dan kegiatan yang sifatnya membangun diri siswa itu untuk kemandirian, dan kebetulan bukan hanya ini saja sudah banyak kegiatan yang sejenis seperti id makassar tentang literasi.

Sugiono menambahkan “ Untuk di aceh ini dimana lagi viral tentang sampah laut, kemudian kementrian lingkungan hidup merespon bagaimana cara menanggulangi dengan melibatkan pemuda di indonesia, dan anak-anak kita terpilih sebagai wakili provinsi sumsel dan di undang ke aceh dalam kegiatan Indonesian Youth Marine Debris Summit (IYMDS).

Sugiono berharap “ Tentunya kami selaku pihak sekolah anak-anak kami dapat memberikan kontribusi, kepada Kabupaten OKI, meski tidak memiliki laut, tetapi paling tidak mereka sebagai pemuda penurus generasi bangsa ini yang sarat akan karya dan mempunyai keinginan yang kuat dan respon yang sangat baik terhadapa kondisi alam yang ada di indonesia.
Diberdayakan oleh Blogger.