"KOLABORASI DUO MAESTRO MUSIK INDONESIA"

KAYUAGUNG RADIO - Fariz RM adalah fenomena dalam dunia musik di Indonesia. Di awal tahun 1980-an, di tengah aliran musik pop yang mendayu-dayu, Fariz RM tampil mengejutkan dengan merilis album "Sakura", yang akan selalu dikenang sebagai salah satu album terbaik yang pernah diproduksi musisi Indonesia. Album tersebut bukan hanya menghasilkan hits lagu "Sakura Dalam Pelukan" yang abadi sampai saat ini, namun sejak itu kemampuan Fariz RM sebagai musisi multi instrumentalis (di album ini Fariz memainkan sendiri semua instrumen musik) dan musisi multi talented (sebagai composer, arranger, vokalis sekaligus performer) mulai dikenal oleh masyarakat.



Dan kreativitas Fariz memang tidak pernah berhenti. Album-album solo Fariz berikutnya (beberapa hits diantaranya "selangkah ke Seberang", "Kurnia Pesona", "Panggung Perak", "Barcelona") dan juga kerjasamanya dengan musisi-musisi lain dalam bentuk group (diantaranya "Transs", "Symphony", "Jakarta Rhytm Section", "WOW!"), makin meneguhkan sosok Fariz yang selalu memberikan sesuatu yang segar dan berbeda bagi publik musik di Indonesisa.



Tahun 2010 ini, ditengah kondisi musik pop Indonesia yang stagnan dan minim kreativitas, FarizRM akan kembali menggebrak dunia musik Indonesia. Kali ini Fariz RM akan bekerjasama dengan Erwin Gutawa, musisi jenius dan bertangan dingin yang saat ini dikenal luas sebagai penata musik terbaik dinegeri ini.

Erwin Gutawa adalah simbol kemajuan musik Indonesia. Karirnya sebagai musisi profesional berawal saat Erwin bergabung di Orkes Telerama sekitar tahun 1980-an. Bermula sebagai pemain bass di orkes yang dipimpin oleh Alm. Isbandi tersebut, kemudian Erwin mulai menapaki karirnya sebagai penulis arransemen untuk beberapa lagu yang dimainkan oleh Telerama. Setelah itu publik musik di Indonesia secara luas makin mengenal kualitas musikal yang dimiliki Erwin dari kiprahnya sebagai bassist di group jazz Karimata pada awal tahun 1990-an dan sebagai penata musik untuk album beberapa artis terkemuka (diantara Alm. Chrisye, Ruth Sahanaya, Krisdayanti, Harvey Maleiholo, Sheila Madjid).

Dan kreativitas Erwin setelah itu seolah tak terbendung. Proses panjangnya menggeluti dunia musik ditambah dengan visi dan kualitas musikalnya yang baik, makin menempatkan sosoknya sebagai bagian penting dari dunia musik Indonesia. Kiprahnya sebagai penata musik dalam konser "Sendiri" (alm. Chrisye) tahun 1994 menunjukan dengan jelas hal tersebut. Pada saat itu, tidak ada satu musisi pun di Indonesia berani mengadakan konser tunggal di tempat sebesar Balai Sidang Senayan (sekarang JCC), dan sejarah kemudian mencatat bahwa konser "Sendiri" tersebut sukses secara kualits musikal dan secara komersial, dan itu tentu tidak lepas dari peran Erwin Gutawa sebagai penata music.

Setelah itu, sampai saat ini Erwin terus menempatkan dirinya sebagai produser dan penata musik yang banyak menghasilkan karya berkualitas seperti album-album"Tribute to Koes Plus", " Rockerstra", " Gita Gutawa", "Siti Nurhaliza Show in Royal Albert Hall, London" dan lain-lain.



Dari perjalanan dan dedikasi kedua musisi yang sangat patut disebut sebagai Maestro inilah kemudian Signature Music Indonesia sebagai produser eksekutif bekerjasama dengan TASK Record sebagai pelaksana produksi, mempunyai gagasan untuk membuat album "Kolaborasi Duo Maestro Fariz RM & Erwin Gutawa". Proses produksi dari perencanaan dan pematangan konsep album, pemilihan lagu dan musisi yang terlibat, workshop, dan diskusi-diskusi lainnya sudah mulai berlangsung sejak sekitar bulan Juli 2009 lalu, dan setahun sejak gagasan ini digulirkan, proses rekaman album ini pun akhirnya dimulai.

Album "Fariz RM & Erwin Gutawa" ini bukanlah "album nostalgia dan kangen-kangenan" dari dua musisi legendaris ini. Kedua maestro telah berkomitmen untuk menjadikan album ini sebagai standar baru dalam pembuatan album musisi Indonesia. Kualitas artistik musikal menjadi satu-satunya tujuan album ini dibuat. Album "Fariz RM & Erwin Gutawa" adalah sebuah ikhtiar yang dipersembahkan oleh kedua maestro musik agar dunia musik Indonesia tidak terus stagnan, kembali bangkit dan akhirnya para musisi selalu terpacu untuk menghasilkan karya terbaik untuk para pecinta musik Indonesia dengan kemasan khusus untuk Collector Edition & Limited Edition Album yang berjudul “FENOMENA” dengan single pertama ‘Fenomena’ ciptaan Bemby Noor ini telah dirilis tepat pada pembukaan  saat Java Jazz Festival 2012 di outlet DiscTarra dengan termasuk didalamnya  Bonus DVD :
*  Belenggu Perjalanan - video clip
*  Fenomena - video clip
*  Fenomena -  "Behind The Album"

Have a nice listening!!!

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.