PAK RADEN "NGAMEN" DEMI BERTAHAN HIDUP

KAYUAGUNG RADIO - Seniman dongeng yang dikenal dalam cerita 'Si Unyil', yakni Suyadi, alias Pak Raden, kondisinya kini memprihatinkan. Demi bertahan hidup ia harus 'ngamen'.

Pak Raden harus terus berjuang bertahan hidup karena karakter 'Si Unyil' yang ia ciptakan hingga saat ini tak menghasilkan royalti.

Sejak Desember 1995, pria yang khas dengan kumis tebalnya itu sudah membuat kesepakatan mengenai penyerahan hak cipta atas nama Suyadi kepada Perusahaan Umum Produksi Film Negara (PPFN). Namun kenyataan yang ia terima, sampai saat ini ia tak pernah sedikit pun menikmati royalti tersebut.

"Beliau sore ini ngamen itu untuk menggalang dana dan bertahan hidup," ujar Nanang, pria yang sehari-hari menemani Pak Raden di kawasan Petamburan, Slipi, Jakarta Barat, 

Demi mencukupi kebutuhan hidup Pak Raden tak henti melukis setiap hari. Dari hasil lukisan dan boneka 'Si Unyil' yang ia jual itulah Pak Raden bertahan hidup.

"Ya, dari hasil jualan itu untuk bertahan hidup. Sudah sejak dua tahun ini Pak Raden sulit jalan," tambah Nanang

Pak Raden berharap hak cipta 'Si Unyil' dari Direktorat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), Kementerian Hukum dan HAM bisa ia dapatkan. Bahkan Pak Raden akan terus berjuang demi hak cipta 'Si Unyil' agar kembali dalam genggamannya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.