Biem Benjamin: Perbaiki Kualitas Hidup Warga Betawi

KAYUAGUNG RADIO - Calon wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur independen Biem Benjamin menyatakan bahwa Condet sebagai cagar budaya  Betawi harus dilihat secara utuh, tidak hanya pelestarian fisik namun juga kualitas hidup rakyat yang merupakan warga asli Betawi.
Dalam kunjungannya ke Condet, Senin (2/7/2012), Biem mengatakan bahwa kebudayaan Betawi akan lestari bilamana masyarakat yang menjalankan kebudayaan itu hidup secara layak.
Biem melihat Condet sebagai cagar budaya Betawi hanya diperlakukan sebagai wilayah mati yang kurang mendapat apresiasi dari pemerintah maupun warga sekitar.
Ia prihatin banyak masyarakat yang lebih mengingat unsur kekerasan dari orang Betawi ketimbang unsur mengaji dan seninya.
Ia mengatakan bahwa penyebabnya karena sejak awal pembangunan Jakarta, pemerintah daerah tidak fokus kepada manusianya. Penduduk asli Betawi seperti halnya penduduk asli di provinsi lain membutuhkan perhatian khusus.
Pemerintah daerah seharusnya meningkatkan kapasitas pendidikan dan pengetahuan penduduk asli Betawi sehingga dapat mengikuti perubahan dari wilayah yang dulu berbasis pertanian dan perkebunan menjadi wilayah urban yang menggantungkan pendapatannya dari sektor industri jasa dan manufaktur.
“Penduduk asli Jakarta atau Betawi tertinggal di belakang pertumbuhan ekonomi. Banyak penduduk asli yang tidak terserap oleh pertumbuhan ekonomi Jakarta. Banyak penduduk asli yang menjadi miskin. Mereka mau tidak mau harus menjual tanah mereka dan kemudian pindah ke daerah-daerah lain di pinggiran Jakarta. Dengan demikian, budaya Betawi pun terancam hilang.
Oleh sebab itu, Biem mengatakan bahwa ia telah memikirkan penduduk di kawasan cagar budaya seperti Condet, Setu Babakan dan wilayah lainnya harus diintegrasikan dengan memberikan mereka pekerjaan.
Dengan demikian, mereka tetap tinggal dan melestarikan budaya Betawi dan adat istiadatnya
Sumber : KabarJakarta.com
 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.