Faisal-Biem: Kami Butuh Warga, Kami Datangi Mereka

KAYUAGUNG RADIO - Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur independen Faisal Basri-Biem Benjamin lebih memilih untuk mendatangi warga ketimbang sering menggelar kampanye akbar.
"Mendatangkan massa dalam jumlah besar itu sebenarnya tidak efektif karena yang sudah pasti datang itu adalah pendukung dan orang-orang yang berakting sebagai pendukung karena ada banyak iming-iming," kata Faisal.
Dan, tambah dia, di situ sang cagub dan cawagub-lah yang lebih banyak bicara.
"Tidak ada hubungan interaktif dengan pendukung," kata Faisal.
Dengan mendatangi warga, hubungan emosional di antara mereka dan cagub/cawagub akan terjalin lebih erat.
"Di sini warga dijadikan sebagai subjek, bukan objek. Ini juga lebih manusiawi karena warga dimanusiakan, bukan hanya disuruh-suruh saja," kata dia.
Terpenting saat ini adalah mengetahui struktur bawah dari aspirasi masyarakat.
"Aspirasi itu bisa diketahui dengan menyapa, berdekatan dengan masyarakat, serta menggali problem dan potensi yang ada. Kehadiran spanduk saja tidak cukup. Kalau kita lihat di jalan-jalan spanduk Faisal-Biem paling sedikit, tapi kehadiran ke rakyat lebih banyak dibanding calon-calon lain," kata Faisal.
Menghadirkan diri ke dalam komunitas warga adalah konsekuensi logis calon independen yang diusung warga secara langsung.
Selain itu, Faisal-Biem mencoba untuk membuktikan bahwa kampanye tidak harus mewah dan royal. Selama ini yang banyak terjadi adalah memobilisasi orang, bagi-bagi duit dan kaos. 
Meski begitu, pasangan Faisal-Biem tidak lantas mengharamkan metode kampanye akbar.
"Nanti di hari terakhir saja. Kasarnya, kami juga bisa unjuk kekuatan. Soalnya kalau tidak begitu, nanti akan ada anggapan bahwa kita tidak punya massa. Pendukung pun bisa kecewa, kok gini-gini aja. Ini lebih ke psikologi massa, selain karena efek medianya besar," kata Faisal.  
Pada hari terakhir kampanye 7 Juli, Faisal-Biem akan menggelar rapat akbar di lapangan sepakbola Rawamangun
Sumber : KabarJakarta.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.