59 Warga OKI Positif DBD
KAYUAGUNG RADIO - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD masih menjadi perhatian di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mengingat sampai saat ini jumlah warga yang terkena DBD masih terbilang tinggi. Sampai 8 Februari 2013, data dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKI mencatat 59 warga yang positif terserang DBD.
Data tersebut diambil dari seluruh puskemas yang tersebar di 18 Kecamatan, Kabupaten OKI, belum termasuk jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung.
“Kalau musim hujan seperti sekarang ini, memang penyakit yang mendominasi adalah DBD,” kata Kepala Dinas kesehatan OKI dr H Mgs M Hakim, Jumat (8/2/2013).
Pihak Dinkes OKI terus memonitor dan melakukan penanggulangan agar penyakit tersebut tidak mengalami peningkatan yang cukup tinggi.
“Setiap hari kita terus mendata berapa jumlah warga yang positif kena DBD, dangan data tersebut kita juga bisa melihat wilayah mana yang rawan warganya terkena DBD, kita langsung melakukan fogging dilokasi tersebut,” ujar Hakim.
Jika melihat data sekarang ini menurut Hakim, jumlah penderita DBD masih dalam jumlah yang wajar. “Bukan hanya di OKI beberapa daerah lainnya juga banyak warga yang terkena DBD, sesuai dengan kondisi iklim sekarang ini. Jika mengacu pada jumlah pasien di RSUD Kayuagung itu bukan semuanya warga OKI tetapi banyak juga warga OI yang dirawat disana, wajar saja jumlah sampai ratusan,” ungkapnya.
Dengan terus bertambahnya penderita DBD ini, pihaknya juga sudah mulai penyemprotan (fogging) dilakukan di beberapa titik dalam kota Kayuagung, dan wilayah lain yang masyarakatnya rawan terserang DBD.
“Kita juga meminta kepada warga agar menjaga kebersihan kawasan perumahan masing-masing untuk mencegah berkembangnya nyamuk,” pintanya.
Menurut Direktur RSUD Kayuagung dr H Nazori didampingi Staf rekam medis RSUD Kayuagung, Desmawati, berdasarkan Data yang masuk, setiap bulan lebih dari 90 pasien DBD yang di rawat di RSUD Kayuagung.
“Dari jumlah yang dirawat yang di RSUD Kayuagung, mayoritas didominasi oleh pasien anak-anak, karena anak-anak ini memang mudah terserang DBD, walaupun demikian pihaknya dari rumah sakit akan siap siaga dalam melayani pasien yang masuk ke RSUD,” tandasnya.
sumber : palembang.tribunnews.com