Ingin Bayi Sehat? Jangan Marah di Dekatnya!
KAYUAGUNG RADIO - Bayi memang lebih sering tidur, tetapi bukan berarti telinga mereka
berhenti bekerja. Bayi yang sedang tidur dapat merespon suara apapun di
sekitarnya, termasuk saat orang tua mereka marah atau bertengkar. Bayi
akan tertekan dan mudah sakit jika sering mendengar nada suara marah.
Dilansir Dailymail,
penelitian dari Amerika Serikat menemukan bahwa otak bayi dapat
menanggapi suara dengan nada marah walaupun mereka sedang tidur. Otak
bayi masih sangat lunak, sehingga perkembangannya tergantung bagaimana
kondisi lingkungan dan pengalaman mereka saat tumbuh. Perkembangan ini
bisa terhambat bila bayi mengalami stres dan tekanan besar .
Konflik Orang Tua Pengaruhi Perkembangan Otak Bayi
Peneliti
dari University of Oregon menggunakan scan MRI untuk mempelajari otak
20 bayi yang sedang tidur. Dari hasil pemindai, diketahui bahwa bayi
dapat merespon ucapan sangat marah, sedikit marah, suara bahagia dan
ucapan netral. "Konflik antara orang tua berkaitan dengan bagaimana
fungsi otak bayi berkembang," ujar Alice Graham, salah satu peneliti.
Penelitian
ini juga memperlihatkan bahwa bayi yang sering mendengar konflik,
intonasi suara kasar, dan suara marah akan mempengaruhi proses
perkembangan otak bayi, karena mereka akan mengalami stres dan tekanan
secara emosi.
Bunda, pastikan Anda tidak marah atau bertengkar di
dekat bayi, sekalipun mereka sedang tidur. Jangan sampai kemarahan Anda
berpengaruh buruk terhadap perkembangan otaknya.
Sumber : vemale.com