Tips untuk Mobil : Merawat Mesin Diesel
KAYUAGUNG RADIO - Mesin diesel mulai banyak diminati. Di Eropa saja, mobil bermesin diesel
laris manis dan dianggap sebagai mesin ramah lingkungan.
Mesin diesel sekarang memang jauh dari citra asap hitam, berisik, dan bergetar. Jika Anda pengguna mobil bermesin diesel, berikut ini ada tips yang bisa dipraktekkan.
1. Debu adalah musuh mesin diesel. Bersihkan filter udara minimal setiap 5.000-10.000 km. Debu yang masuk ke ruang mesin akan mempercepat keausan komponen dalam ruang bahan bakar. Itu karena debu menjadi pengasah antara silinder dengan piston.
2. Selain filter udara, filter solar juga harus diperhatikan kebersihannya. Segera ganti filter, jika filter dalam keadaan rusak.
3. Ganti pelumas tiap 5.000 km.
4. Gunakan bahan bakar diesel yang sesuai dengan spesifikasi mesin agar terhindar dari kerusakan mesin. Bagi mesin diesel yang telah mengadopsi teknologi common-rail, bahan bakar yang tidak sesuai akan mengotori injektor yang menyebabkan mobil kehilangan tenaga. Sebaiknya kalibrasi injektor setahun sekali.
5. Gunakan oli meson sesuai rekomendasi APM (agen pemegang merk). Misalnya, pelumas dengan kelas API CE adalah oli untuk mesin diesel yang dilengkapi turbocharger (standar minimal). Untuk mobil yang berspesifikasi lebih bagus tentunya memakai grade CF atau di atasnya.
6. Hindari tangki solar mini atau kosong. Ini untuk menghindari pengembunan, utamanya pada malam hari. Ini dapat memicu kerusakan filter solar.
7. Cek oli dan kekentalannya.
Disarikan dari Target Car I-VI MMXIII
Mesin diesel sekarang memang jauh dari citra asap hitam, berisik, dan bergetar. Jika Anda pengguna mobil bermesin diesel, berikut ini ada tips yang bisa dipraktekkan.
1. Debu adalah musuh mesin diesel. Bersihkan filter udara minimal setiap 5.000-10.000 km. Debu yang masuk ke ruang mesin akan mempercepat keausan komponen dalam ruang bahan bakar. Itu karena debu menjadi pengasah antara silinder dengan piston.
2. Selain filter udara, filter solar juga harus diperhatikan kebersihannya. Segera ganti filter, jika filter dalam keadaan rusak.
3. Ganti pelumas tiap 5.000 km.
4. Gunakan bahan bakar diesel yang sesuai dengan spesifikasi mesin agar terhindar dari kerusakan mesin. Bagi mesin diesel yang telah mengadopsi teknologi common-rail, bahan bakar yang tidak sesuai akan mengotori injektor yang menyebabkan mobil kehilangan tenaga. Sebaiknya kalibrasi injektor setahun sekali.
5. Gunakan oli meson sesuai rekomendasi APM (agen pemegang merk). Misalnya, pelumas dengan kelas API CE adalah oli untuk mesin diesel yang dilengkapi turbocharger (standar minimal). Untuk mobil yang berspesifikasi lebih bagus tentunya memakai grade CF atau di atasnya.
6. Hindari tangki solar mini atau kosong. Ini untuk menghindari pengembunan, utamanya pada malam hari. Ini dapat memicu kerusakan filter solar.
7. Cek oli dan kekentalannya.
Disarikan dari Target Car I-VI MMXIII
