South Sumatera Expo 2013
KAYUAGUNG RADIO - Sumatera Selatan telah mengambil langkah tepat membangun Jakabaring
Sport City (JSC) untuk meningkatkan pembangunan, investasi dan daya
tarik daerah, ungkap Wakil Menteri Perdagangan RI, Dr Bayu Krisnamukti,
Selasa (15/5) saat membuka South Sumatera Expo 2013.
Bayu Krisnamukti mewakili Menteri Perdagangan RI meminta agar pameran di Sumsel dapat terus dilaksanakan sebagai modal promosi dan ajang perdagangan global.
"Saya berharap ada pameran yang dapat melibatkan daerah lain sehingga cindramata asli Sumsel, seperti songket, jumputan dan produk unggulan lainnya dapat dikenal sekaligus laku di daerah lain di Indonesia,” ujar Bayu Krisnamukti. “Seperti halnya Laksan dapat dijual di irebon. Gudeg juga bisa laku di sumatera selatan”.
Bayu Krisnamukti memberikan saran agar diadakan pameran yang berkaitan dengan olahraga. Karena hal ini punya potensi besar. Bahkan event-event olahraga memiliki omset hingga 2 miliar dolar.
“Semoga dalam momen ini Sumsel dapat melangkah menuju Sumsel gemilang," tukasnya.Gubernur Sumsel Alex Noerdin dalam sambutannya mengatakan pembangunan JSC merupakan prestasi jangka panjang bagi Sumsel. Dengan sering menjadi tuan rumah berbagai event berskala internasional dapat menciptakan kondisi yang baik bagi investasi dan kemajuan Sumsel
"Pelataran ini bisa menampung 3000 tamu undangan, begitu juga ruang Dinning Hall Sport City. Bahkan gedung ini dapat menampung banyak orang untuk berbagai kegiatan,” jelas Gubernur Alex Noerdin.Ini adalah investasi masa depan, ujarnya. Semua event olahraga dapat dilaksanakan di sini.
Di Sumsel, berpusat di Palembang, pernah beberapa kali digelar turnamen tingkat Asia tenggara. Bahkan baru-baru ini menjadi tuan rumah Sky Water Competition berskala dunia.
Guna memajukan daerah Sumsel dan terus melakukan pengembangan sarana dan prasarana, pemerintah Sumsel telah malakukan penandatangan MOU dengan Pemerintah Australia untuk pembangunan 50 MW di TAA. Targetnya, pembangunan 500 watt akan diselesaikan dalam waktu kurang lebih 3 tahun kedepan.
South Sumatera Expo 2013 dari tanggal 15-20 Mei 2013 diikuti oleh pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Indonesia, serta dinas, badan, lembaga, Perusahaan BUMN, BUMD dan swasta dengan jumlah 140 stand.
Ajang pameran tersebut adalah pameran terpadu guna memperkenalkan kekayaan potensi daerah, baik objek dan daya tarik wisata, keanekaragaman serta seni dan budaya. Terlebih potensi industri, produk unggulan baik kerajinan, petanian dan produk lainnya kepada para calon investor di dunia.
Humas Pemprov Sumsel
Bayu Krisnamukti mewakili Menteri Perdagangan RI meminta agar pameran di Sumsel dapat terus dilaksanakan sebagai modal promosi dan ajang perdagangan global.
"Saya berharap ada pameran yang dapat melibatkan daerah lain sehingga cindramata asli Sumsel, seperti songket, jumputan dan produk unggulan lainnya dapat dikenal sekaligus laku di daerah lain di Indonesia,” ujar Bayu Krisnamukti. “Seperti halnya Laksan dapat dijual di irebon. Gudeg juga bisa laku di sumatera selatan”.
Bayu Krisnamukti memberikan saran agar diadakan pameran yang berkaitan dengan olahraga. Karena hal ini punya potensi besar. Bahkan event-event olahraga memiliki omset hingga 2 miliar dolar.
“Semoga dalam momen ini Sumsel dapat melangkah menuju Sumsel gemilang," tukasnya.Gubernur Sumsel Alex Noerdin dalam sambutannya mengatakan pembangunan JSC merupakan prestasi jangka panjang bagi Sumsel. Dengan sering menjadi tuan rumah berbagai event berskala internasional dapat menciptakan kondisi yang baik bagi investasi dan kemajuan Sumsel
"Pelataran ini bisa menampung 3000 tamu undangan, begitu juga ruang Dinning Hall Sport City. Bahkan gedung ini dapat menampung banyak orang untuk berbagai kegiatan,” jelas Gubernur Alex Noerdin.Ini adalah investasi masa depan, ujarnya. Semua event olahraga dapat dilaksanakan di sini.
Di Sumsel, berpusat di Palembang, pernah beberapa kali digelar turnamen tingkat Asia tenggara. Bahkan baru-baru ini menjadi tuan rumah Sky Water Competition berskala dunia.
Guna memajukan daerah Sumsel dan terus melakukan pengembangan sarana dan prasarana, pemerintah Sumsel telah malakukan penandatangan MOU dengan Pemerintah Australia untuk pembangunan 50 MW di TAA. Targetnya, pembangunan 500 watt akan diselesaikan dalam waktu kurang lebih 3 tahun kedepan.
South Sumatera Expo 2013 dari tanggal 15-20 Mei 2013 diikuti oleh pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Indonesia, serta dinas, badan, lembaga, Perusahaan BUMN, BUMD dan swasta dengan jumlah 140 stand.
Ajang pameran tersebut adalah pameran terpadu guna memperkenalkan kekayaan potensi daerah, baik objek dan daya tarik wisata, keanekaragaman serta seni dan budaya. Terlebih potensi industri, produk unggulan baik kerajinan, petanian dan produk lainnya kepada para calon investor di dunia.
Humas Pemprov Sumsel
