Kapolres OKI Bagikan Ratusan Rompi Kepada Tukang Ojek
KAYUAGUNG RADIO - Jajaran Polres OKI merangkul komunitas pengemudi ojek di perkotaan Kayuagung untuk menciptakan keamanan dan ketertiban nasional (Kamtibnas) di wilayah hukum Kabupaten OKI. 100 rompi dan 10 helm dibagikan gratis kepada para pengemudi ojek.
Pembagian helm dan rompi gratis ini secara simbolis diberikan Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIK didampingi Kasat Lantas AKP Tamimi SH dan Kasubag Humas AKP Halim, Selasa (8/10) di halaman Mapolres OKI. Untuk helm, 10 helm itu dibagikan dengan sistim undian.
Diakui Kapolres OKI, untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di wilayah hukum yang dipimpinnya tidak bisa dilakukan hanya oleh polisi saja. Namun harus ada peran serta seluruh institusi dan elemen masyarakat termasuk pengemudi ojek.
Dibeberkan dia, saat ini seluruh anggota polisi yang bertugas di Polres, Polsek dan Polsubsek di setiap kecamatan berjumlah 672 personil, sedangkan jumlah penduduk di Kabupaten OKI mencapai lebih dari 1 juta jiwa. Perbandingannya, 1 personil polisi harus melayani sekita 1 200 jiwa penduduk.
“Jadi untuk mengantisipasi keamanan di daerah kita diperlukan adanya Mitra Kamtibnas. Pengemudi ojek harus menjadi pelopor berlalu lintas yang baik untuk dicontoh warga lainnya,”tambah perwira berkaca mata yang akrab dengan kalangan pers ini.
Untuk menjadi pelopor berlalu lintas yang baik inilah, pengemudi ojek harus mematuhi semua peraturan berlalu lintas termasuk memakai rompi dan helm, tidak kebut-kebutan. Pengemudi ojek kini menjadi perpanjangan tangan polisi untuk menciptakan Kamtibnas.
Lebih jauh Erwin Rachmat menghimbau, meskipun sudah dekat dan menjadi mitra polisi, pengemudi ojek harus tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Kesehariannya, pengemudi ojek dihimbau menginformasikan kepada polisi bila melihat kejadian kejahatan, kecelakaan dan lainnya.
Kepala Bagian Operasional (KBO) Satlantas Polres OKI Ipda Amalia di hadapan pengemudi ojek menambahkan, ada 3 faktor penyebab kecelakaan. Yakni faktor manusia, kendaraan dan lingkungan. Faktor manusia artinya, kecelakaan disebabkan mengantuk, emosional, Narkoba dan kurang terampil dalam berkendaraan.
“Kecelakaan juga disebabkan faktor kendaraan seperti rem blong dan lampu motor mati. Faktor lingkungan seperti saat hujan namun tetap ngebut berkendaraan,”beber Polwan cantik yang masih berstatus lajang ini.
Pembagian helm dan rompi gratis ini secara simbolis diberikan Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIK didampingi Kasat Lantas AKP Tamimi SH dan Kasubag Humas AKP Halim, Selasa (8/10) di halaman Mapolres OKI. Untuk helm, 10 helm itu dibagikan dengan sistim undian.
Diakui Kapolres OKI, untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di wilayah hukum yang dipimpinnya tidak bisa dilakukan hanya oleh polisi saja. Namun harus ada peran serta seluruh institusi dan elemen masyarakat termasuk pengemudi ojek.
Dibeberkan dia, saat ini seluruh anggota polisi yang bertugas di Polres, Polsek dan Polsubsek di setiap kecamatan berjumlah 672 personil, sedangkan jumlah penduduk di Kabupaten OKI mencapai lebih dari 1 juta jiwa. Perbandingannya, 1 personil polisi harus melayani sekita 1 200 jiwa penduduk.
“Jadi untuk mengantisipasi keamanan di daerah kita diperlukan adanya Mitra Kamtibnas. Pengemudi ojek harus menjadi pelopor berlalu lintas yang baik untuk dicontoh warga lainnya,”tambah perwira berkaca mata yang akrab dengan kalangan pers ini.
Untuk menjadi pelopor berlalu lintas yang baik inilah, pengemudi ojek harus mematuhi semua peraturan berlalu lintas termasuk memakai rompi dan helm, tidak kebut-kebutan. Pengemudi ojek kini menjadi perpanjangan tangan polisi untuk menciptakan Kamtibnas.
Lebih jauh Erwin Rachmat menghimbau, meskipun sudah dekat dan menjadi mitra polisi, pengemudi ojek harus tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Kesehariannya, pengemudi ojek dihimbau menginformasikan kepada polisi bila melihat kejadian kejahatan, kecelakaan dan lainnya.
Kepala Bagian Operasional (KBO) Satlantas Polres OKI Ipda Amalia di hadapan pengemudi ojek menambahkan, ada 3 faktor penyebab kecelakaan. Yakni faktor manusia, kendaraan dan lingkungan. Faktor manusia artinya, kecelakaan disebabkan mengantuk, emosional, Narkoba dan kurang terampil dalam berkendaraan.
“Kecelakaan juga disebabkan faktor kendaraan seperti rem blong dan lampu motor mati. Faktor lingkungan seperti saat hujan namun tetap ngebut berkendaraan,”beber Polwan cantik yang masih berstatus lajang ini.