Petani OKI Terima Adhi Karya Pangan Nusantara
KAYUAGUNG RADIO - Kabupaten Ogan Komering Ilir, berhasil meraih penghargaan Adikarya Pangan Nusantara 2014 lalu dari Pemerintah Pusat. Penghargaan diserahkan oleh Presiden Jokowi di Subang Jawa Barat akhir Desember lalu. Hal ini dibenarkan Kepala Badan ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten OKI, Dwi M. Zulkarnaen, SH, M. Si.
"Dapat penghargaan, melalui Lumbung Pangan Desa Tunas Harapan selaku pelaku/produser terbaik. Pengharagan tersebut kita terima dari Bapak Presiden akhir Desember lalu” ujarnya, Rabu, (7/2015).
Dwi menjelaskan, pada penilaian tingkat nasional ini OKI mewakili Sumsel selaku pelaku atau produser pangan terbaik melalui Lumbung Pangan Desa Tunas Harapan.
Selain OKI, 4 Kabupaten lain di Sumsel juga memperoleh pernghargaan antara lain, Lahat, OKU, Banyuasin dan Musi Rawas.
Saat menghadiri Penyerahan Penghargaan APN 2014 Presiden Jokowi menargetkan swasembada pangan dicapai dalam waktu tiga tahun kedepan. Untuk mencapai itu, pemerintah berkomitmen akan memperbaiki irigasi, distribusi pupuk, membagikan benih padi serta tenaga penyuluh pertanian, dan tidak ketinggalan pula menyediakan alat-alat pertanian yang dibutuhkan petani seperti hand traktor.
Tetapkan Regulasi Tentang Ketahanan Pangan
Bupati OKI, Iskandar, SE berupaya mendukung program strategis pemerintah pusat mewujudkan kedaulatan pangan melalui Penerapan regulasi dalam kebijakan pertanian untuk mendorong program ketahanan pangan.
Kebijakan dan komitmen yang diterapkan Iskandar dalam urusan ketahanan dan kedaulatan pangan antara lain pembuatan regulasi yakni Perda Nomor 8 Tahun 2014 tentang penyediaan, Pengelolaan dan Penyaluran Pangan Pokok Daerah dan Peraturan Bupati Nomor 640 Tahun 2014 tentang Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten OKI
Target Produksi 1 Juta ton gabah per tahun
Kabupaten OKI menargetkan mampu memproduksi 1 juta ton gabah kering atau setara dengan 600 ribu beras per tahun. Hal ini sangat mungkin tercapai setelah dibangunnya saluran sekunder irigasi sepanjang 7.998 hektare di empat kecamatan di Kabupaten OKI.
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman yang meninjau pembuatan saluran sekunder irigasi yang dinormalisasi oleh balai besar wilayah sungai kementrian pekerjaan umum, sepanjang 7.998 hektare beberapa waktu yang lalu menjanjikan pembangunan jaringan tersier sepanjang 7000 ha jaringan sekunder yang ada. Mentan yakin ke depan OKI mampu memproduksi
Menteri pertanian menargetkan, Kabupaten OKI mampu memproduksi 1 juta ton gabah atau 600 ribu ton beras per tahun
"Dibuatnya saluran setiap sawah lebak yang ada di empat kecamatan ini, maka saya yakin bisa menambah lagi 300 ton beras per tahun dan 500 ton gabah per tahun. Itu artinya OKI bakal mampu memproduksi kurang lebih 1 juta ton gabah per tahun atau 600 ribu ton beras per tahun,” jelasnya kala itu.