Ketua TP PKK Kab OKI kunjungi Pasien Amputasi

KAYUAGUNG RADIO - Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Komering Ilir, Lindasari Iskandar, beserta rombongan Tim PKK Kab OKI, membesuk Herman anak kelas 6 SD N2 Sukapulih, Kecamatan Pedamaran di Rumah Sakit Umum Kayuagung. 

Anak yang masih duduk dikelas 6 Sd ini harus merelakan kakinya untuk diamputasi dikarnakan kakinya sebelah kanan mengalami pembekakan dan membusuk.karna beradu kaki disaat main bola bersama teman teman sekolahnya. 

Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Komering Ilir Linda Sari Iskandar yang didampingi Wakil Ketua Hj Nur Rifai dan ibu-ibu PKK.yang dating dan berbincang langsung bersama pasien dan orang tua pasien terlihat sedih dan terharu dengan yang dialami anak yang masih umur 13 tahun itu.Linda Sari juga meninjau dan memberikan bingkisan kesetiap pasien yang ada dirumah sakit umum kayuagung. 

Linda Sari Iskandar dalam hal tersebut mengatakan sangat prihatin dengan yang dialami herman, maka pasien akan dibantu hinga sembuh, serta akan diberikan kaki palsu agar anak tersebut bisa kembali kesekolah dan bermain bersama teman temannya seperti sedia kala. 

Disisi lain‎, dokter yang mengoprasi kaki Herman, yang merupakan dokter spesial bedah RSUD Kayuagung, dr Azmi dan dr Ayatullah, mengatakan, kondisi kaki korban pada saat datang ke RSUD Kayuagung sudah mati dan membusuk. "Kami terpaksa harus mengambil tindakan amputasi agar kuman-kuman penyebab infeksinya kaki pasien tidak naik keatas," katanya. 

Untuk saat ini kita tinggal menunggu lukanya kering, hingga sampai 40 hari lebih. Agar keringnya maksimal untuk dibuatkan kaki palsu. "Jika lukanya belum kering benar dan dipaksa memakai kaki palsu takutnya ‎luka tersebut akan bengkak, 

Rini orang tua korban mengatakan sangat bangga dan terharu karna kedatangan ketua TP PKK, Cukup besar harapnanya kepada ibu Lindasari,” terimakasih bu sudah melihat naka saya kami sangat bangga ternyata pemerinta sangat besar perhatiannya kepada masyarakat kecil seperti kami’ungkapnya 

Sementara Herman (12),yang saat itu terlihat sangat sedih harus merelakan kakinya diamputasi setelah mengalami pembusukan permanen, lantaran kakinya beradu saat bermain bola kaki bersama rekan sekolahnya.mengatakan saya masih ingin sekolah, Herman juga berharap kepada pemerintah agar bisa menolongnya. 









Diberdayakan oleh Blogger.