Dinkes OKI Kembali Sidak ke Pasar Kayuagung

KAYUAGUNG RADIO - Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Satuan Pamong Praja (Sat Pol PP) OKI, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) OKI, Polres OKI serta UPTD Pasar Kayuagung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kayuagung, Selasa (7/7/2015).
Selain sidak utama para pedagang di pasar Kayuagung, tim gabungan ini juga melakukan sidak di beberapa minimarket seperti Indomaret dan Alfamart dalam Kecamatan Kayuagung. Di pasar Kayuagung, target utama tim ini adalah mengecek bahan-bahan yang berbahaya yang mengandung formalin ataupun boraks.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, M Lubis didampingi Mukti Uli Artha selaku Kasi Pengawasan Lingkungan, Makanan dan Minuman, mengatakan dalam sidak di Pasar Kayuagung tersebut, masih ditemukan para pedagang yang menjual mie kuning basah berformalin. Mie tersebut didapat para pedagang dari agen mie di Kota Palembang. Untuk mencegah mie berbahaya tersebut dikonsumsi oleh masyarakat, maka pihaknya bersama tim gabungan menyita mie tersebut.

“Selain seluruh mie yang kita temukan positif 100 % berformalin disita, kita juga menyita krim kosmetik yang tidak memiliki izin dari BPOM serta kecap bubuk manis yang izin dari Dinas Kesehatannya dipertanyakan. Kita juga memberikan peringatan tertulis agar tidak lagi menjual bahan makanan ataukosmetik yang berbahaya tersebut. Bila masih membandel, maka akan diberikan sanksi yang lebih tegas. Sanksinya bisa saja bentuk penutupan lapak ataupun bahkan penjualnya di periksa pihak kepolisian,” tutur Lubis.

Lanjutnya, ternyata dalam sidak tersebut pihaknya tidak menemukan adanya tahu yang mengandung zat berformalin, yang selama ini ditakutkan masih beredar di pasaran. Para pedagang tahu sepertinya sudah tidak lagi membeli tahu dari agen di Palembang, melainkan lebih memilih membeli tahu dari pabrik tahu dalam Kecamatan Kayuagung. Begitu juga dengan cincau dari Kecamatan Tanjung Raja yang negatif mengandung zat formalin ataupun boraks.

Mul (35) salah seorang pedagang tahu dan mie di Pasar Kayuagung mengatakan bahwa tahu yang dijualnya tersebut berasal dari pabrik tahu di Jalan Cokro, karena dia tahu kalau tahu dari pabrik tersebut sama sekali tidak mengandung formalin. Sedangkan mie yang dijualnya berasal dari Kota Palembang dan dia tidak mengetahui bahwa mie tersebut ternyata mengandung formalin.

“Kalau tahu ya saya membeli dari Cokro langsung, tapi kalau mie, itu berasal dari Palembang dan saya tidak tahu kalau mie itu mengandung formalin. Saya tidak akan mengambil mie lagi dari agen tersebut, peringatan begini saja sudah di sita. Apalagi kalau masih tetap menjual mie itu, bisa-bisa saya tidak berjualan lagi karena lapak saya terpaksa ditutup, bahkan bisa juga ditangkap polisi,” ucap Mul.

Setelah di Pasar Kayuagung, tim gabungan kembali melanjutkan sidak di minimarket-minimarket seperti Indomaret dan Alfamart. Dalam sidak di minimarket tersebut, ditemukan banyak sekali barang dagangan yang kemasannya sudah rusak serta yang sudah kadaluarsa tetapi masih dipajang dirak jualannya.

Barang dagangan yang kemasannya sudah rusak dan kadaluarsa tersebut akhirnya langsung dilakukan penyitaan. Diantara barang yang disita tersebut adalah bumbu kuah bakso, pasta gigi anak merk Enzim, permen Fox, Norit Cartiv, krim wajah Ponds, Paroti, minyak merk Medicated Oil, pasta gigi Pepsodent cair, Citra serta sosis sapi goreng.

“Barang dagangan dengan kemasan rusak serta yang sudah kadaluarsa, semuanya kita sita. Penyitaan ini kita lakukan karena sebelumnya telah diberikan surat pernyataan agar tidak menjual barang dagangan rusak kemasannya ataupun kadaluarsa. Kita tidak ingin lagi barang dagangan tersebut menjadi konsumsi para masyrakat. Apalagi menjelang hari lebaran nanti, banyak pihak tidak bertanggung jawab berusaha meraup keuntungan yang besar dengan menjual barang dagangan yang tidak layak dipakai atau dikonsumsi masyarakat. Pihak kita jelas langsung mencegahnya melalui sidak seperti ini,”tutup Kepala Dinas Kesehatan OKI, M Lubis
Diberdayakan oleh Blogger.