Pemkab Dirikan 6 Pos PAM Titik Rawan
KAYUAGUNG RADIO - Guna menjaga rasa aman bagi para pemudik yang melintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim) dan jalan alternatif Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI bersama pihak keamanan meningkatkan penjagaan dengan menambah 1 pos pengamanan di Jalur Alternatif Kayuagung-Jakabaring Palembang.
Pos pengamanan tadi ada 6 titik dilokasi strategis Jalintim OKI di depan Terminal Kayuagung tife A, Simpang Tiga Desa Talang Pangeran Kecamatan Teluk Gelam, Pasar Lubuk Seberuk, Pasar Tugumulyo, Pos Pematang Panggang dan Pos di Desa Lingkis Jejawi. “Setiap pos terdiri dari beberapa personil gabungan Dihubkominfo Polri, TNI, Pol PP dan tim medis. Funginya bukan hanya memantau arus kendaraan, tapi juga memberikan bantuan informasi kepada pemudik yang mendatangi pos. Mereka akan siaga hingga H+7 lebaran mendatang,” kata Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain melalui Kabag Ops Kompol I Ketut Suarnaya SIk.
Disebutkan Ketut, untuk Polri sendiri pihaknya menerjunkan 136 personil ditambah 58 personil Dishub, 30 TNI dari Kodim 0402 OKI, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan lainnya. “Untuk personil polisi ada 136 yang disiapkan di 6 pos pam yang disediakan. Untuk pengamanan khusus lebaran dan titik rawan lainnya diposisikan tim intel,” ujar Kompol Ketut.
Menurutnya, para pemudik juga wajib mewaspadai lima titik rawan lakalantas di Jalintim OKI, diantaranya Tikungan Air Jernih (Km 97) Desa Mulyaguna, Kecamatan Teluk Gelam, Tikungan Pasar Muara Burnai I (Km 105), Kecamatan Lempuing Jaya, Tikungan Desa Tugu Jaya (Km 125), Kecamatan Lempuing Jaya, Tikungan Dabuk Rejo (Km 160) Kecamatan Lempuing dan Tikungan Surya Adi, Kecamatan Mesuji (Km 180).
“Lima titik tersebut dinilai rawan karena merupakan tikungan tajam di Jalintim OKI yang setiap tahunnya sering terjadi kecelakaan, baik yang dialami kendaraan roda dua maupun roda empat,” ungkap Ketut seraya menuturkan, tahun 2015 ini pihaknya mendirikan pos PAM tambahan di wilayah Jejawi karena merupakan jalur alternatif pemudik dari Kayuagung-Jakabaring Palembang atau Palembang-Kayuagung.
Diakuinya, sering terjadinya lakalantas di lima titik tersebut karena lokasi tersebut merupakan tikungan tajam, ditambah lagi faktor human error dan faktor alam. “Kesadaran dari pada individu pemudik dalam berkendara memang sangat diperlukan dan pemudik harus mewaspadai tiap tikungan di saat tengah berkendara itu,” terangnya.
Pihaknya mengharapkan pada operasi Ketupat Musi 2015 ini angka kecelakaan lalulintas (lakalantas) bisa ditekan. “Bila lelah diharapkan pemudik singgah di posko-posko yang nantinya kita dirikan. Jangan memaksakan diri jika kelelahan, begitu juga dengan kondisi kendaraan diharapkan periksa dengan seksama sebelum mudik,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati OKI Iskandar SE saat menjadi inspektur upacara Apel Operasi Ketupat Musi 2015 di halaman Kantor Bupati, Kamis (9/7) mengatakan, bahwa saat ini Jalintim OKI sudah siap untuk dilintasi oleh pemudik, selain ada beberapa posko pengamanan yang didirikan di tempat ramai dan sepanjang jalan lintas timur, pihaknya juga akan menyiagakan seluruh Puskesmas dan Pustu yang berada di jalan yang dilalui pemudik.
“Bukan hanya tenaga kesehatan yang kita tempatkan di masing-masing Posko, kita juga meminta kepada puskesmas yang berada di jalan lintas timur, diminta untuk beroperasi selama 24 jam,” tegas Iskandar seraya berucap pihaknya juga telah menyurati setiap SPBU di sepanjang Jalintim OKI untuk buka 24 jam dan memperbanyak stok BBM.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) OKI, Pratama Suryadi SP mengaku, selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2015, telah disiagakan mobil derek untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan akibat mobil mogok maupun lakalantas.
“Personil Dishub siap 24 jam untuk menjaga ketertiban arus lalulintas di dalam Perkotaan Kayuagung, kita juga mendirikan beberapa pos pantau dalam kota untuk mengurai kepadatan arus kendaraan,” singkatnya.