26 Cara Menghemat Air

KAYUAGUNG RADIO - Air merupakan sumber energi utama makhluk hidup di muka bumi ini. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat melangsungkan kehidupannya. Tumbuhan memerlukan air untuk proses fotosintesis, dan berkembang. Hewan membutuhkan air untuk perkembangan hidupnya. Sedangkan manusia membutuhkan air untuk kesehatan tubuh, melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan lain sebagainya. Namun, air bukan sumber daya yang bisa diperbarui lho. Jika tidak bijak dengan membiasakan hemat air dan mengelola sumbernya, air pun bisa habis.

Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun 2006 melaporkan bahwa setiap harinya orang Indonesia mengkonsumsi air rata-rata 144 liter. Agar bumi tidak kehabisan energi utamanya ini, mari hemat air dari kebiasaan di keluarga dengan cara berikut,
1. Mandi Dengan Shower

Mandi dengan gayung bisa menghabiskan sekitar 15 liter. Sementara dengan bathtub paling tidak menghabiskan 100-300 liter. Oleh sebab itu, agar hemat air dianjurkan untuk mandi dengan menggunakan bathtub atau shower. Menurut Nasrullah Salim, shower bisa menghemat air lebih dari 60%.

2. Matikan Kran Setelah Selesai Melakukan Aktivitas

Banyak aktivitas sehari-hari yang dilakukan dengan air, seperti mencuci tangan, menggosok gigi, berwudhu, dan lain sebagainya. Lakukan kegiatan hemat air dengan gayung saat melakukan aktivitas kecil tersebut, dan matikan kran setelah selesai. Menurut Metropolitan Water District of Southern California (MWDSC), AS, membatasi aktivitas kecil dengan gayung dapat menghemat air sebanyak 11 liter per hari. Ada pun tips yang diberikan oleh Green Lifestyle, sediakan gayung berdiameter 15 cm, dengan solder kecil lubangi gayung pada bagian bawah. Lalu, penuhi gayung dan gunakan sebagai kucuran air.

3. Cuci Peralatan dan Pakaian Dengan Air Tampungan

Untuk membilas alat makan, gunakanlah air mengalir agar kotoran terbuang. Agar lebih hemat air, gunakanlah shower pencuci piring. Tiap mencuci, kumpulkan alat makan dan pakaian kotor, lantas cuci sekaligus. Penuhi kapasitas maksimal jika menggunakan mesin.

4. Gunakan Air Bekas Cucian Tanpa Deterjen Untuk Menyiram Tanaman

Menurut MWDSC, kegiatan ini bisa hemat air sampai 750-1.150 liter dalam sebulan dalam skala perumahan kecil. Bahkan, bisa juga menampung air hujan untuk menyiram tanaman, dan mencuci piring, namun harus diolah terlebih dahulu.
5. Kurangi Konsumsi Barang Yang Menyedot Air

Tahu tidak bahwa produksi selembar kertas ukuran A4 seberat 80 gram membutuhkan 10 liter air? Sedangkan produksi 1 kg daging sapi menghabiskan 15.500 liter air, dan 1 kg beras putih membutuhkan 3.400 liter air. Oleh sebab itu, kurangilan konsumsi barang yang menggunakan banyak air agar lebih hemat.

6. Gunakan Ulang Alat Makan dan Pakaian Jika Belum Kotor

Berganti gelas setiap kali minum, itu artinya akan lebih banyak mencucinya. Untuk hemat air, gunakanlah gelas jika memang tidak benar-benar kotor. Selain itu, pakaian yang habis dipakai namun belum terkena keringat atau noda juga dapat digunakan kembali, dan jangan langsuung dicuci.

7. Gunakan Sedikit Deterjen Untuk Mencuci

Staf Divisi Program AMPL, Dyota Condrorini mengatakan bahwa, membilas deterjen membutuhkan lebih banyak air. Gunakanlah sabun bio-degradable dari bahan organik, sehingga air bekasnya dapat dipakai ulang setelah disaring dengan sumur serapan untuk hemat air.

8. Siram Tanaman di Pagi Hari

Jika menyiram saat siang, matahari akan membuat air menguap sebelum diserap. Jauh lebih hemat air jika pagi atau malam menyiram tanaman. Usahakan juga untuk menanam tanaman baru di musim hujan karena di awal perkembangannya tumbuhan membutuhkan lebih banyak air.

9. Kurangi Frekuensi Memotong Rumput

Rumput yang lebih pendek, lebih membutuhkan banyak air. Menurt MWDSC, dengan frekuensi memotong rumput yang jarang, dapat hemat air sebanyak 1.900-5.700 liter per bulan di satu komplek perumahan sedang.

10. Perbanyak Bidang Resapan di Halaman

Metode hemat air ini disebut dengan biopori. Tujuannya, air meresap ke dalam tanah daripada mengalir di permukaan. Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm. Lalu, buat lubang lain dengan jarak 50-100 cm dari yang pertama.

11. Perbaiki Kebocoran Sesegera Mungkin

Apabila ada kebocoran dalam sistem pipa air di rumah, segeralah perbaiki secepat mungkin agar air tidak terbuang percuma dan lebih hemat air.
12. Menghemat Air Saat Membersihkan Kotoran

Bersihkanlah terlebih dahulu dengan alat pembersih lainnya, seperti sapu, spons, lap atau alat pembersih lainnya agar kotoran dapat dikurangi sebisa mungkin. Gunakanlah spons/lap dengan tambahan sedikit air dan sabun. Hal ini dilakukan agar kotoran tidak melekat pada spons/lap yang digunakan. Setelah itu, barulah gunakan air untuk membilasnya supaya lebih hemat air.

13. Hemat Air Saat Mencuci Pakaian

Agar penggunaan air dapat diminimalisir, maka kelompokkan pakaian sesuai dengan tingkat kelunturan dan kekotorannya. Gunakanlah air untuk pakaian dengan tingkat kekotoran atau kelunturan yang paling sedikit terlebih dahulu untuk hemat air pencucian.

14. Minimalisir Penggunaan Air Saat Mandikan Hewan Peliharaan

Agar lebih hemat air, mandikanlah hewan peliharaan di atas rumput, agar bisa sekaligus menyiram rumput tanpa harus memisahkan kedua aktivitas tersebut.

15. Hemat Dalam Pemakaian Produk Sehari-Hari

Setiap barang yang diproduksi sedikit banyak akan menggunakan air, baik secara langsung maupun tidak dalam operasional pembuatan produk tersebut. Dengan menghemat barang yang dipakai, berarti juga hemat air saat produksi barang tersebt dilakukan.

16. Gunakan Air Bekas Cucian Untuk Kloset

Agar bisa hemat air, maka gunakanlah air bekas cucian untuk menyiram kloset setiap hari, agar kloset bersih dan tidak membutuhkan banyak air.

17. Air Dari Bak Penampung Air Panas Untuk Diminum

Air dari bak penampung air panas dapat memiliki lebih banyak endapan atau karat daripada air yang berasal dari bak penampung air dingin, tetapi kedua keduanya aman untuk diminum. Jika memiliki penyaring air, saring terlebih dahulu airnya, kemudian simpan dalam botol di kulkas untuk diminum untuk hemat air.

18. Pasang Aerator di Pancuran Mandi dan Keran

Perangkat yang hanya membutuhkan sedikit aliran air ini tidaklah mahal. Memasangnya juga mudah, cukup dengan memutarnya masuk hingga terpasang dengan baik. Alat ini pun bisa menjaga agar tekanan dan aliran air tetap terasa seperti seharusnya dengan hanya memanfaatkan separuh dari jumlah air yang diperlukan oleh pancuran mandi atau keran biasa untuk lebih hemat air.
19. Pasang Katup Di Belakang Kepala Pancuran Mandi

Pasanglah katup yang dimasukkan di belakang kepala pancuran kamar mandi. Katup ini tidaklah mahal, dan dapat dipasang dengan mudah. Nyalakan air secukupnya untuk membasahi tubuh, setelah itu gunakan katupnya untuk menahan aliran air hingga mati dengan tetap mempertahankan suhu seperti semula untuk hemat air.

20. Ganti Kloset Dengan Kloset Hemat Air

Gantilah kloset hemat air karena hanya membutuhkan 6 liter air atau kurang untuk dapat menyiram dengan bersih. Bacalah ulasan beberapa produk untuk memilih yang terbaik.

21. Beri Perlengkapan Konversi Kloset Penyiram Ganda

Kloset tidak hanya terdiri dari 1 jenis saja, saat ini ada kloset dengan perlengkapan konversi penyiram ganda untuk mengubah kloset menjadi lebih hemat air. Carilah melalui internet tentang peralatan seperti Selectaflush dan Twoflush. Keduanya bekerja dengan baik dan berharga terjangkau.

22. Gunakan Mesin Cuci Piring Agar Lebih Hemat

Mesin cuci piring yang modern dan efisien, ternyata dapat hemat air daripada mencuci dengan tangan. Saat membeli mesin cuci piring baru, perhatikan penggunaan energi dan airnya sebelum memutuskan untuk membeli.

23. Hindari Penggunaan Mesin Penyedot Sampah Terlalu Sering

Mesin penyedot sampah menggunakan banyak sekali air untuk menyedot sampah dari bak cuci piring. Hal ini sebenarnya tidak perlu. Sisihkan sampah padat ke dalam tempat sampah atau bak pengurai rumah tangga sebelum dicuci untuk hemat air.

24. Pasang Meteran Air

Agar tahu seberapa liter air yang dihabiskan dalam sehari, maka pasanglah meteran air. Selain itu, kegunaan meteran ini adalah membantu mengantisipasi kebocoran. Bacalah angka pada meteran saat ini, tunggu satu atau dua jam dengan tidak menyalakan air sama sekali, lalu baca kembali angkanya. Jika angka berubah berarti ada kebocoran. Segera perbaiki untuk hemat air.

25. Tutup Kolam Renang

Menutup kolam renang ini membantu untuk mencegah penguapan. Bila kolam renang jarang digunakan, sebaiknya tutup dengan cover untuk cara hemat air.

26. Atur Waktu Dalam Menggunakan Air

Pasang pengatur waktu saat menyiram kebun dan keran di luar rumah. Carilah pengatur waktu otomatis dan dipasang di antara selang dan keran. Atau, bisa juga pasang pengatur waktu yang dapat diprogram untuk hemat air saat menyiram.

Jadi, begitulah cara hemat air saat melakukan aktivitas sehari-hari. Praktikkan segera untuk menjaga kelangsungan air di Indonesia. So let’s save water and earth!



Sumber : Vemale.com
Diberdayakan oleh Blogger.